Puluhan warga Desa Sumberbendo, RT 8 RW 2, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, mengalami keracunan makanan. Diduga, penyebab keracunan berasal dari daging kambing aqiqah keluarga Nur Rohim, di acara piton-piton yang diadakan Kamis (6/12/2018) kemarin.
Aning (21) salah satu korban pada suarasurabaya.net mengatakan, setelah memakan daging kambing di acara tersebut, ia merasa mual, pusing hingga buang air besar beberapa kali. Bahkan menurutnya, warga lain ada yang mengalami efek serupa sejak Kamis malam. Kemudian warga berobat ke Puskesmas Desa Sumberbendo.
Dikarenakan jumlah pasien di Puskesmas semakin bertambah, lanjut Aning, pihak Puskesmas akhirnya mengabarkan kepada kepala desa setempat.
“Pak Kades akhirnya kasih tahu ke warga-warga Jumat siang ini, kalau ada yang gejala keracunan harus segera periksa ke rumah sakit. Soalnya kabarnya di Puskesmas makin banyak orang (keracunan, red),” katanya.
Berdasarkan pantauan suarasuarabaya.net, sejak Jumat (7/12/2018) pukul 15.00 WIB ini, terhitung sekitar 10 ambulans datang ke ruang UGD RSUD Nganjuk secara bergantian untuk menurunkan korban keracunan. Setiap ambulance membawa 2-4 korban mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Tidak hanya ambulans, mobil polisi pun juga ikut mengamankan pasien hingga di depan UGD.
Suasana Ruang UGD RSUD Nganjuk yang mulai dipenuhi pasien yang diduga keracunan daging aqiqah, Jumat (7/12/2018). Foto: Tina suarasurabaya.net
“Ada mungkin mbak kalau 50 (orang, red), lebih malah. Lawong satu RT lebih yang makan daging itu,” katanya.
Hingga saat ini, ruang UGD RSUD Nganjuk masih dipenuhi pasien yang diduga keracunan. Bahkan, beberapa pasien harus menunggu di luar ruangan.
Beberapa polisi dan TNI juga terlihat ikut mengamankan warga dan meminta beberapa ambulans untuk mengantar pasiennya ke RS Bhayangkara. Ini di karenakan kondisi di ruangan UGD RSUD Nganjuk sudah penuh. (tin/nin/ipg)