Helatan nonton bareng Super Blue Blood Moon, gerhana bulan langka yang terjadi 150 tahun sekali, di Masjid Al-Akbar Surabaya, Rabu (31/1/2018) malam, diperkirakan akan diikuti puluhan ribu jemaah yang tidak hanya berasal dari Surabaya.
Helmy M. Noor Humas Masjid Al-Akbar Surabaya membandingkan jumlah jemaah yang diperkirakan hadir dengan jumlah jemaah yang hadir saat fenomena Gerhana Matahari Total pada Maret 2016 silam.
“Belum tahu ini nanti berapa jemaah yang hadir. Tapi waktu Gerhana Matahari Total dulu itu, jemaah salat itu penuh dari luar sampai dalam, sekitar lebih dari 20 ribu jemaah,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (31/1/2018).
Meski demikian, Helmy memastikan, jemaah yang akan hadir saat nobar gerhana bulan langka di Masjid Al-Akbar nanti datang dari luar Surabaya, bahkan dari luar pulau Jawa.
“Tadi sudah ada yang telepon. Jemaah dari Banjarmasin, katanya sudah datang di Surabaya menginap di hotel. Rombongan keluarga, mau salat gerhana sekalian nobar di Masjid Al-Akbar,” katanya.
Berbagai persiapan helatan nobar ini sudah dilakukan. Empat layar lebar dan dua televisi plasma sudah dipasang di masjid. Sementara teleskop Explore Scientific ED 80 milimeter mulai dipasang pukul 16.00 WIB.
Helmy mengatakan, teleskop yang terintegrasi dengan kamera mikro QHY5L-ii serta kamera DSLR yang mampu mencitrakan gambar di layar lebar baru akan dinyalakan sekitar pukul 18.48 WIB.
“Perkiraan kami gerhana akan mulai tampak pukul 18.48. Nanti puncaknya, Super Blue Blood Moon itu sekitar pukul 20.29 WIB sampai pukul 22.11 WIB,” ujarnya.
Selain nobar, Masjid Al-Akbar Surabaya juga menggelar dua kegiatan terkait. Yakni salat gerhana berjamaah yang akan dilaksanakan pukul 20.00 WIB saat puncak gerhana, dan kegiatan edukasi tentang astronomi.(den/rst)