Puluhan pendongeng menghadirkan sukacita cerita di Parade Dongeng, Festival Dongeng Surabaya 2018. Acara puncak festival tahunan ini digelar di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Minggu (25/11/2018).
Inge Ariani Ketua Panitia Festival Dongeng Surabaya 2018 mengatakan, rangkaian dongeng tahun ini mengangkat tema Padang Bulan Nang Suroboyo.
“Dulu, saat malam hari, bulan bercahaya terang, anak-anak bermain dan mendengarkan dongeng di luar rumah. Kami ingin menghadirkan kembali kegembiraan seperti itu bagi anak-anak,” ujarnya.
Selama acara, anak-anak akan diajak menyanyi dan mendengarkan dongeng yang sarat akan nilai-nilai budaya Indonesia.
{
Puluhan pendongeng menghadirkan sukacita cerita di Parade Dongeng, Festival Dongeng Surabaya 2018. Foto: Abidin suarasurabaya.net
Sederet nama pendongeng yang akan mengisi Parade Dongeng adalah Kak Maya, Kak Nobita, Kak Gentong, Kak Ucon, Kak Nafisa, Kak Agus, Kak Tobi, Ki Heru, Kak Haris, Kak Handoko, Kak Nitnit, Kak Icha, Bunda Inge, Kak Idris, dan Kak Bea. Selain itu juga ada penampilan spesial dari siswa SDN Pakis V Surabaya.
Aneka permainan tradisional juga telah disiapkan panitia. Anak-anak pengunjung festival dapat belajar dan memainkan permainan dakon, ular tangga raksasa, gasing, bekel, dan engkle.
Festival Dongeng Surabaya 2018 adalah kegiatan tahunan ketiga yang diselenggarakan komunitas Kumpul Dongeng. Komunitas nonprofit ini terbentuk sejak tahun 2015. Misinya adalah mengembalikan dongeng ke rumah-rumah, mendorong orang tua lebih sering berinteraksi dengan anaknya, dan mengenalkan dongeng ke masyarakat luas.
Dongeng sendiri telah lama menjadi salah satu metode pembelajaran literasi bagi anak. Dongeng dapat meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak. Juga dapat mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak. (bid/tin/rst)