Festival dalang Bocah se Jawa Timur, Selasa (10/4/2018) menghadirkan para Dalang bocah wayang kulit dari sejumlah kota di Jawa Timur dan tampil di pendopo Taman Budaya Jawa Timur.
Sukatno Kepala Taman Budaya Jatim mengingatkan bahwa untuk kesekian kalinya festival Dalang bocah kembali digelar di pendopo taman Budaya Jawa Timur sebagai bagian dari pelaksanaan upaya pelestarian budaya negeri ini.
“Ini memang bagian dari pelestarian budaya asli negeri ini. Melestarikan budaya satu diantaranya adalah seni pewayangan, yaitu wayang kulit. Wayang kulit adalah bagian dari seni budaya tradisi yang sudah dikenal mancanegara,” terang Sukatno.
Selebihnya, lanjut Sukatno festival dalang bocah diharapkan menjadi bagian dari upaya untuk mengenalkan budaya asli nusantara pada generasi muda bangsa. “Ini kan juga bisa dijadikan sarana mengenalkan budaya asli pada generasi muda,” kata Sukatno.
Saat ini, tambah Sukatno generasi muda lebih banyak memilih menggunakan gadget untuk mengetahui bergagai hal, termasuk tentang wayang kulit. Padahal sensasi menyaksikan secara langsung pertunjuukan wayang kulit tentu berbeda dengan dari internet.
“Oleh karena itu, pada kesempatan semacam ini, juga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kalangan pendidik, guru untuk mengajak siswa-siswanya menyaksikan pertunjukan wayang kulit secara langsung. Ini sangat berbeda dengan nonton dari layar handphone,” tegas Sukatno.
Untuk memberikan keleluasaaan masyarakat khususnya generasi muda mengenali wayan gkulit, di arena taman budaya Jawa Timur juga digelar pameran aneka kerajinan khas daerah yang berkaitan dengan wayang kulit.
Lebih dari 20 dalang bocah yang datang dari Ponorogo, Blitar, Kediri, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Malang, Madiun, Jember, Gresik, Tulungagung, dan Surabaya sebagai tuan rumah, bakal tampil selama 2 hari hingga Rabu (11/4/2018).(tok/ipg)