Sebanyak 30 Agen Honda Safety Riding Kelana Kota Surabaya mengikuti pelatihan di MPM Safety Riding Center Sedati Sidoarjo, Sabtu (6/10/2018).
Sebagai pembuka, puluhan agen ini mengikuti pelatihan Public Speaking yang dibawakan oleh Bawinda Lestari Pengajar sekaligus praktisi Public Speaking.
Dalam pelatihan ini, Bawinda menjelaskan, ketakutan ketika berbicara di depan publik adalah hal wajar.
“Berdasarkan penelitian di dunia, ketakutan pertama manusia adalah berbicara di depan publik, dan kedua baru kematian,” katanya.
Ia menegaskan, sebagai agen keselamatan berkendara, kemampuan berbicara adalah hal penting yang perlu dimiliki.
Di pelatihan ini, Bawinda meminta para Agen untuk menuliskan 5 hal yang membuat mereka takut berbicara di publik. Grogi, blank, deg-degan, takut salah, dan kekurangan materi adalah hal-hal yang banyak ditulis oleh para Agen.
Bawinda mengatakan, seorang Agen ketika berbicara di depan publik, harus memiliki keyakinan. Ide bagus yang dimiliki agen terkait keselamatan berkendara harus bisa disampaikan dengan baik kepada publik.
Bawinda menyebut, beberapa hal penting yang harus dimiliki Agen agar bisa menjadi public speaker andal, adalah penguasaan materi, penampilan, dan interaksi dengan penonton.
Sebelum materi dimulai, para peserta dibuat kaget karena alarm tanda bahaya berbunyi. Puluhan Agen dan semua orang yang ada di dalam gedung keluar dan menuju titik kumpul.
Ternyata, alarm ini adalah bagian dari simulasi evakuasi tanggap darurat yang diadakan oleh MPM Honda. Di akhir, petugas menyebut evakuasi berlangsung kurang dari 2 menit dan termasuk berhasil. Ia berharap, apabila pada suatu ketika terjadi keadaan darurat, mereka bisa mengetahui yang harus dilakukan.
Selain public speaking, pada pelatihan perdana ini, Para Agen Keselamatan Berkendara akan mendapat materi teori safety riding dari Edo Rusyanto koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan, teori dari MPM Honda Safety Riding, dan praktik safety riding secara langsung. (bas/ipg)