Presiden Melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Joko Widodo Presiden, pagi hari ini, Kamis (27/12/2018), melantik Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka periode 2018-2023.

Upacara pelantikan digelar di Lapangan Tengah Istana Kepresidenan Jakarta.

Turut hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja antara lain Pratikno Mensesneg dan Imam Nahrawi Menpora, pejabat Polri dan TNI, serta sekitar 50 orang pengurus Kwarnas Pramuka yang hari ini dilantik.

Sebelum memandu pengucapan sumpah jabatan, Jokowi Presiden meminta kesediaan ketua terpilih dan para pengurus Kwarnas Pramuka menjalankan tugas membina dan mengembangkan kepramukaan, seperti diatur Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, dan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga Pramuka.

Sesudah menyatakan siap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Presiden memandu pembacaan Janji Tri Satya, yang diikuti seluruh anggota Gerakan Pramuka.

“Demi kehormatan ku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh: Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat. Menepati Dasa Dharma,” ucap Presiden.

Dalam prosesi itu, Budi Waseso selaku Ketua Kwarnas Pramuka, mengucapkan sumpah sambil memegang ujung Bendera Merah Putih yang ditempelkan ke dada kirinya.

Sesudah prosesi pengucapan sumpah jabatan, Jokowi Presiden menyematkan pin tanda jabatan Ketua Kwarnas Pramuka di kantong kanan seragam Pramuka Budi Waseso.

Kemudian, mantan Kabareskrim Polri dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menandatangani Surat Ikrar Pramuka Indonesia, disaksikan Jokowi Presiden.

Sekadar diketahui, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam Musyawarah Nasional Pramuka, yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/9/2018).

Dalam pemungutan suara, Buwas yang tercatat masih aktif sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), mendapatkan dukungan lebih banyak ketimbang dua orang pesaingnya, Adhyaksa Dault (calon ketua petahana) dan Prof. Dr. Jana Anggadiredja tenaga pengajar di Lemhanas. (rid/dim/ipg)