Sabtu, 23 November 2024
Cegah Penghadangan Bantuan

Presiden Instruksikan Panglima TNI dan Kapolri Lakukan Pengawalan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi. Personel TNI dan bantuan barang seberat 6.943 Kg dikirim ke Palu menggunakan pesawat Hercules. Foto: BNPB

Joko Widodo Presiden Indonesia menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk memberikan pengamanan ekstra di pusat pusat perbelanjaan, toko-toko penjual sembako pasca gempa di Palu dan Donggala.

Selain untuk mencegah penjarahan, juga bertujuan untuk memulihkan perekonomian rakyat yang lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami Jumat (28/9/2018) lalu.

Selain mengamankan pusat-pusat perbelanjaan, Polri dan TNI juga diperintahkan mengawal setiap kendaraan yang pembawa bantuan, maupun pengangkut BBM.

Kata Presiden, tidak akan terjadi penjarahan kalau pemilik toko tetap melayani pembeli. Karena masyarakat butuh makan sementara toko tidak ada yang buka. Ini penyebab terjadinya penjarahan.

“Pemerintah akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan akan membayarnya. Sekarang lagi dihitung kerugian pemilik toko yang barang dagangannya dijadikan bancaan warga,” kata presiden di Istana Negara, Selasa (2/10/2018).

Di Kota Palu dan Donggala, sekarang masih dalam keadaan darurat, listrik padam, kesulitan mendapatkan air bersih, jaringan komunikasipun terganggu. Selain itu Stasiun Penjualan Bahan Bakar Umum ( SPBU ) juga belum beroperasi karena mesin pompanya rusak. Sekarang sedang diusahkan
mesin pompa manual, agar kebutuhan BBM segera terpenuhi.

Presiden juga menjelaskan banyaknya negara yang menawarkan bantuan. Raja Salman dari Arab Saudi, tadi malam menelpon Jokowi untuk menanyakan bantuan apa yang diperlukan untuk mengurangi beban dan penderitaan korban gempa dan sunami. Penawaran bantuan juga disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang, Australia, Malaysia dan Inggris.

“Kebutuhan dalam tanggap darurat terkait gempa, siang tadi dibahas dalam rapat kabinet terbatas, kemudian akan ditawarkan kepada negara sahabat yang akan membantu,” kata Presiden Jokowi. (jos/dim/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs