Berdasarkan data volume penumpang harian kereta api mudik lebaran di wilayah kerja PT KAI Daop 8 Surabaya, terjadi pergeseran lonjakan jumlah pemudik menjelang Lebaran 2018.
Sejak H-7 lebaran, 8 Juni, hingga H-2 lebaran hari ini, Rabu (13/6/2018) volume penumpang terbanyak dalam periode itu terjadi pada H-6 lebaran, Sabtu, 9 Juni lalu.
Akhir pekan itu volume penumpang kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya mencapai 36.360 orang. Bandingkan dengan H-6 Lebaran 2017 lalu, yang jumlahnya hanya 26.541 penumpang.
Sedangkan pada periode yang sama Lebaran 2017 lalu, volume penumpang terbanyak terjadi pada H-3 dan H-2 lebaran. Jumlahnya rata-rata mencapai lebih dari 39.100 penumpang.
Gatut Sutiyatmoko Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengakui prediksi perusahaan negara yang mengoperasikan kereta api di wilayah Surabaya itu sedikit meleset.
“Ya, prediksi kami sedikit meleset. Tadinya kami memprediksi hari ini (H-2) puncak arus mudik. Kemungkinan sampai malam nanti jumlahnya tidak jauh berbeda dengan Sabtu (H-6) lalu. Antara 36-37 ribu,” ujarnya kepada suarasurabaya.net di Stasiun Gubeng Baru.
Gatut menduga, terjadinya pergeseran lonjakan volume penumpang ini akibat kebijakan pemerintah berkaitan perpanjangan libur lebaran tahun ini. Sehingga, pemudik memilih pulang kampung lebih awal.
Meski demikian, dia mengatakan pergeseran lonjakan arus mudik ini memberikan dampak yang positif. Arus mudik tahun ini cenderung lebih merata, tidak terkonsentrasi pada hari tertentu.
Ini terbukti dengan data volume penumpang harian setelah H-6 lebaran yang cenderung menurun tapi stabil di kisaran angka 33 ribu sampai 35 ribu penumpang.(den/dwi/rst)