Posko Angkutan Lebaran 2018 Dibuka di Bandara Juanda Selama 18 Hari

Posko Angkutan Lebaran Tahun 2018 resmi diselenggarakan di Bandara Internasional Juanda, Rabu (6/8/2018) selama 18 hari. Ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor KP. 643 Tahun 2018 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 (1439H).

Apel Pembukaan Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2018 dilaksanakan di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya. Bayu Alisyahbana Danlanudal Juanda yang bertindak sebagai Inspektur apel menyebut pentingnya menjaga keamanan di bandara.

“Walaupun Posko Lebaran merupakan kegiatan yang setiap tahun selalu dilaksanakan, tetapi kita harus tetap ingat untuk tidak pernah berpikir aman, karena ketika berpikir sudah aman, maka akan ada kemungkinan celah bagi pihak yang ingin mengganggu keamanan. Terlebih lagi Bandara Juanda telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perhubungan dan menjadi bandara yang paling aman di wilayah Indonesia. Sehingga mari kita tingkatkan kinerja untuk menciptakan suasana mudik yang selamat, aman dan nyaman bagi penumpang, utamanya di peak season seperti Hari Lebaran ini,” ujar Bayu seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 akan dilaksanakan selama 18 hari mulai 7-24 Juni 2018. Jumlah personil yang ditugaskan tiap shift pada Posko kali ini sejumlah 42 orang yang terdiri dari pegawai Angkasa Pura 1 dan instansi terkait seperti TNI, Otoritas Bandara, BMKG, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Heru Prasetyo General Manager PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandara Internasional Juanda juga memastikan pelayanan kepada pengguna jasa akan dilaksanakan secara maksimal.

“Dalam penyelenggaraan Posko kali ini, diharapkan seluruh petugas memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang. Selain itu, petugas juga diharapkan untuk turut serta mengawasi jalannya posko. Sehingga apabila terdapat hal yang tidak mencurigakan dapat segera dilaporkan,” ujarnya.

Senada dengan Heru, Dadun Kohar Kepala Otoritas Keamanan WILAYAH III juga menekankan konsistensi penerapan SOP oleh para petugas. “Hal ini sangat penting untuk memastikan seluruh penumpang mendapatkan layanan optimal sesuai peraturan yang ada,” ujar Dadun. (dwi)