Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri mengungkapkan, seluruh jajarannya sudah mempersiapkan strategi untuk menjamin keamanan di seluruh wilayah Indonesia, jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah.
Menurut Jenderal Tito, anggotanya wajib mewaspadai aksi terorisme, dan modus kejahatan konvensional semisal copet, jambret dan sebagainya di terminal, stasiun, bandara dan sarana publik lainnya.
Di tempat-tempat umum itu, Polri akan mendirikan posko dan menggelar Operasi Cipta kondisi, untuk menjaga keamanan masyarakat yang akan berlebaran di kampung halamannya.
“Kami tetap akan mewaspadai aksi terorisme, kemudian kejahatan konvensional seperti copet, jambret, tukang hipnotis, pembius dan sebagainya. Kami juga akan lakukan Operasi Cipta Kondisi, jadi semua preman jalanan akan ditindak tegas, ditangkap,” ujar Kapolri di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Selain mewaspadai aksi teror dan berbagai tindak kejahatan, Polri juga melakukan pencegahan aksi main hakim sendiri seperti sweeping tempat-tempat hiburan oleh kelompok masyarakat.
Terkait itu, Kapolri memerintahkan jajarannya berkoordinasi dengan pemangku kepentingan seperti Pemda, pengusaha tempat hiburan, supaya mengikuti aturan waktu operasional yang sudah ditentukan.
Kalau ada anggota/kelompok masyarakat yang punya informasi soal pelanggaran operasional tempat hiburan, Kapolri mengimbau supaya memberitahukan anggota kepolisian.
Tapi, kalau ada kelompok masyarakat yang nekat melakukan sweeping, Kapolri menginstruksikan anggotanya menindak tegas. (rid/rst)