Selasa, 11 Maret 2025

Polri Siap Amankan May Day 2018

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Demo buruh di Jakarta. Foto: Jose/Dok. suarasurabaya.net

Irjen Polisi Setya Wasisto Kepala Divisi Humas Polri menegaskan kalau Polri akan memberikan pengamanan ekstra agar kegiatan May Day 2018 berjalan lancar, aman dan tidak mengganggu ketertiban umum.‎

“Polri telah menyiapkan personel-personel terbaiknya dengan jumlah maupun kekuatan akan diseimbangkan dengan masa yang sedang memperingati May Day,” kata Setyo dalam pesan singkatnya, Senin (30/4/2018).

Setyo menghimbau kepada para buruh agar tetap menjaga ketertiban, kesopanan, kebersihan, kenyamanan dan keindahan lingkungan yang sudah tertata rapi. Disamping itu, buruh juga jangan sampai melakukan kegiatan politik praktis di hari buruh.

“Diharapkan juga para buruh melakukan kegiatan yang menyejukkan. Dan tidak disertai dengan kegiatan politik praktis,” kata dia.

Setyo minta buruh agar tetap menghormati hak para pengguna jalan lainnya yang juga perlu kenyamanan. Pasalnya, pembangunan sarana prasarana membutuhkan waktu panjang dan dana yang besar dari masyarakat.

“Sehingga sangat disayangkan apabila hancur dalam waktu hitungan sekejap saja, tentu semuanya akan menimbulkan kerugian kita semua,” kata dia.

Polri sebagai aparatur negara, kata Setyo, tetap menjaga keamanan dan melayani serta melindungi masyarakat. Penegakan hukum adalah upaya terakhir jika upaya persuasif tidak memberikan hasil.

“Kepada masyarakat diberitahukan Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas, dengan melakukan pengaturan lalu lintas bersama instansi terkait, agar terjadi tertib lalu lintas,” pungkasnya.

Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei atau biasa disebut May Day ditetapkan menjadi hari libur nasional di Indonesia sejak pemerintahan Suilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia ke-6. Sebagai bentuk penghargaan kepada Profesi Buruh.

May Day juga di diperingati para buruh di seluruh Indonesia, terutama diberbagai daerah yang banyak insustrinya, disamping itu buruh juga melaksanakan kegiatan lainnya seperti pengajian, tabliq akbar, dan lainnya.

Istana Kepresidenan dan Geloran Bung Karno (GBK) selalu menjadi titik kumpul utama para buruh.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 11 Maret 2025
26o
Kurs