Sabtu, 23 November 2024

Polri Mengidentifikasi KKB Papua yang Diduga Menewaskan 31 Orang

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Brigjen (Pol) Muhammad Iqbal Kadiv Humas Polri. Foto: Istimewa

Brigjen (Pol) Muhammad Iqbal Kadiv Humas Polri mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan jumlah pekerja proyek jembatan Trans Papua yang tewas diberondong senjata oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yiqi, Kabupaten Nduga, Papua.

“Mabes Polri belum memastikan jumlahnya. Beredar memang 31 di narasi-narasi media sosial maupun media mainstream (arus utama), tapi sekali lagi bapak Kapolda Papua dan bapak Pangdam serta perkuatanya sedang menuju ke lokasi untuk melakukan tindakan-tindakan kepolisian,” ujar Iqbal dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/218).

Kata dia, prioritas pertama yang dilakukan Polri adalah melakukan upaya-upaya penyelamatan korban, yang belum diketahui pasti masih ada yang hidup atau tidak.

“Tapi yang jelas, standar operasional prosedur kami melakukan upaya-upaya penyelamatan korban. Evakuasi korban itu yang paling pertama,” tegasnya.

Menurut Iqbal, Polri langsung melakukan penyelidikan, pemetaan dan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penembakkan tersebut. Sejauh ini telah diketahui kelompok-kelompok itu, dan tinggal mengerucutkan saja.

“Kami akan kejar kemanapun kelompok kriminal bersenjata ini berada. Tim sudah melakukan mapping (pemetaan), melakukan penyelidikan, tentunya dengan strategi teknis dan taktis yang sudah biasa kami lakukan di situ sudah teridentifikasi beberapa kelompok tinggal mengerucutkan apakah kelompok ini benar atau tidak. Tapi yang jelas Polri dan TNI akan mengejar dan melakukan tindakan tegas kepada kelompok-kelompok ini,” jelas Iqbal.

Iqbal menyayangkan peristiwa penembakkan ini, karena yang ditembak adalah pekerja-pekerja yang sedang membangun Papua.

“Sangat disayangkan saudara-saudara kita yang menjadi korban adalah pekerja proyek infrastruktur yang ingin membangun Papua menyambungkan konektivitas dari wilayah A ke wilayah B Kabupaten juga ke Kabupaten lain untuk kepentingan publik. Ini diberondong diduga oleh KKB tersebut yang mengakibatkan beberapa meninggal dunia,” ujar dia.

Apalagi, kata Iqbal, kebanyakan korban adalah diduga masyarakat Papua yang ingin membangun Papua diberondong dengan motif yang tidak jelas.(faz/iss)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs