
Polisi memastikan bahwa tidak ada bom ditemukan di rumah terduga teroris yang digerebek Tim Densus 88 di Dusun Betro Desa Betro Kecamatan Kemelagi Kabupaten Mojokerto. Namun petugas berhasil menyita 28 buku terkait ajaran jihad.
AKBP Sigit Dany Setiyono Kapolresta Mojokerto mengatakan, pasca penangkapan dua terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror, pihaknya membantu melakukan penyisiran di rumah yang ditinggali terduga, yang terletak di Dusun Betro Barat, RT 2 RW 3, Desa Betro, Kemelagi.
Saat melakukan penyisiran di rumah terduga tidak ditemukan benda membahayakan numun petugas hanya menyita puluhan buku terkait aktivitas jihad.
Sementara itu, AKP Suharyono Kasat Reskrim Polresta Mojokerto menambahkan, buku-buku aliran jihad tersebut untuk sementara diamankan di Mapolresta Mojokerto.
Densus 88 Antiteror menangkap dua pria terduga teroris di sebuah rumah Desa Betro, Kemlagi, Mojokerto, Kamis (17/5/2018) sekitar pukul 15.30 WIB. Kedua orang yang ditangkap adalah bapak dan anak atas nama ST (52) dan anaknya LT(27). Selain itu, petugas kepolisian juga membawa istri ST dan LT ke Mapolsek Kemlagi untuk dimintai keterangan. (tna/rst)