Sampai Minggu (13/5/2018) malam, proses penggeledahan rumah terduga pelaku peledakan bom di tiga gereja di Surabaya di sebuah perumahan di Kawasan Wonorejo masih berlangsung.
Adi, Ketua Sub RT 02 RW 03 Kelurahan Wonorejo Rungkut mengatakan,
proses penggeledahan ini berlangsung sejak tadi sore sekitar pukul setengah empat.
Pihak kepolisian sudah mengevakuasi warga di sekitar lokasi rumah terduga pelaku peledakan sebelum melakukan proses penggeledahan.
Adi membenarkan, sempat terdengar empat kali ledakan dari lokasi rumah yang digeledah.
Suara ledakan ini menurut dia berasal dari kendaraan taktis Penjinak Bahan Peledak Jihandak yang diterjunkan ke lokasi.
Di rumah terduga pelaku peledakan bom itu, ditemukan beberapa barang diduga bom aktif yang kemudian diledakkan oleh Tim Gegana.
Rumah terduga pelaku peledakan bom tersebut, dihuni oleh kurang lebih enam orang, yang dinyatakan oleh polisi telah melakukan peledakan di tiga lokasi Gereja di Surabaya.
Adi mengatakan, keluarga tersebut tinggal di rumah itu sejak sekitar tahun 2000-an silam.
Dia menyebutkan, keluarga itu memang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Jenderal Tito Karnavian Kapolri tadi menyebutkan, pelaku masih merupakan keluarga.
Respons masyarakat Kota Surabaya dengan kejadian ini sangat positif. Mereka telah merespons adanya korban dengan mendonorkan darah untuk membantu para korban.
Melalui media sosial, masyarakat Surabaya juga menggemakan pernyataan tidak takut kepada terorisme. (den/tna/iss)