Kepolisian Daerah Sumatera Utara menetapkan empat tersangka atas kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun yang mengangkut 150 orang penumpang dan 70 unit sepeda motor di perairan Danau Toba Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.
Irjen Pol Paulus Waterpau Kapolda Sumut di Mapolda mengatakan keempat tersangka itu, yakni nakhoda kapal berinisial PSS, pihak regulator bernisial KS (Pegawai Honor Dishub Samosir) anggota Kapos Pelabuhan Simanindo.
Kemudian, menurut dia, Kapos Pelabuhan Simanindo berinisial GFT (PNS Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir) dan Kabid Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Danau Perairan (ASDP) berinisial RS.
“KM Sinar Bangun yang tenggelam itu, tidak memiliki surat persetujuan berlayar, kapal tidak laik laut, dan mengoperasikan kapal tanpa memenuhi persyaratan keselamatan serta keamanan pelayaran,” ujar Paulus.
Ia mengatakan, akibat perbuatan tersebut, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Kapal penumpang tersebut, terbalik ke arah sebelah kanan (telungkup) dengan kondisi terapung selama lebih kurang lima menit.Pada pukul 17.30 WIB, kapal tenggelam secara keseluruhan.
Sedangkan, para penumpang ada yang berenang untuk menyelamatkan diri dan menunggu pertolongan.Dan pada pukul 17.35 WIB, sebuah kapal feri memberikan pertolongan.
“Dalam kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, diperkirakan 150 penumpang kapal yang menjadi korban.Korban yang selamat 11 orang dan beberapa ditemukan meninggal dunia,” ucap jenderal bintang dua itu seperti dikutip Antara. (ant/rst)