Pihak kepolisian akan menambahkan kekuatan pasukannya untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Salah satunya, pasukan dari Polda Jatim yang rencananya akan diberangkatkan besok, sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (4/12/2018).
Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, ada sekitar 100 personel Brimob yang akan dikirim ke Papua untuk memburu kelompok kriminal tersebut. Ratusan pasukan ini diberangkatkan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.
“Sebanyak satu kompi Brimob yang berjumlah 100 orang besok akan dikirim ke Papua. Mereka dipilih dari masing-masing detasemen, berdasarkan kemampuannya untuk menangani situasi yang terjadi di Papua,” kata Barung, Selasa (4/12/2018).
Barung mengatakan, ratusan pasukan Brimob itu diberangkatkan untuk mem-back-up Polda Papua dalam rangka penguatan Operasi Maleo.
Tidak hanya ditugaskan untuk memburu KKB di Timika, tapi mereka juga akan membantu pengamanan pada objek vital disana sesuai standar operasional prosedur (SOP) yaitu penyelamatan pada korban.
“Mereka nanti akan bergabung dengan pasukan di Polda Papua. Terkait teknisnya bagaimana, ya nanti disesuaikan dengan kebutuhan di sana. Saya tidak bisa merinci bagaimana kemampuan Brimob yang akan diberangkatkan,” kata dia.
Sebelumnya, sekitar 31 pekerja proyek jembatan Trans Papua dikabarkan tewas diberondong senjata oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yiqi, Kabupaten Nduga, Papua. Brigjen (Pol) Muhammad Iqbal Kadiv Humas Polri mengatakan, Polri belum mengetahui secara pasti apa motifnya.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, kata dia, pemetaan dan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penembakkan tersebut. Sejauh ini telah diketahui kelompok-kelompok itu, dan tinggal mengerucutkan saja.
Selain itu, saat ini prioritas pertama yang dilakukan Polri adalah melakukan upaya-upaya penyelamatan korban, yang belum diketahui pasti masih ada yang hidup atau tidak. (ang/tin/ipg)