Taufik Kurniawan Wakil Ketua DPR RI mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri, Badan Narkotika Nasional, TNI AL dan Bea dan Cukai yang berhasil mengungkap temuan 1,6 ton narkoba di perairan Anambas, Kepulauan Riau. Kapal berbendera Taiwan itu ditangkap saat bergerak dari Malaysia menuju Taiwan.
“Kami mengapresiasi kinerja aparat yang telah mengungkap narkoba seberat 1,6 ton itu. Narkoba sebanyak itu, menjadi ancaman yang sangat besar bagi Indonesia. Kami apresiasi aparat bisa mencegah masuk wilayah Indonesia,” tegas Taufik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Politisi F-PAN itu menjelaskan, wilayah Indonesia yang luas dan kepulauan, rawan terhadap berbagai penyelundupan, termasuk narkoba. Ia meminta aparat terkait, untuk mengintensifkan pengamanan di pelabuhan-pelabuhan ‘tikus’ dan wilayah perbatasan.
“Kami berharap aparat terkait dapat melakukan patroli dan pengawasan terhadap pelabuhan-pelabuhan tikus, dan pulau-pulau yang berbatasan dengan negara tetangga. Apalagi Kepri berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Narkoba ini menjadi ancaman yang serius bagi Indonesia,” kataTaufik.
Sebelumnya, Komjen polisi Budi Waseso Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kapal asal Taiwan berbendera Singapura itu diketahui membawa 1,6 ton narkoba berjenis sabu. Buwas menjelaskan, kapal ini diketahui bolak-balik di perairan itu sejak Desember 2017. Kini, kapal itu telah diamankan di Pelabuhan Sekupang, Batam, Kepri.(faz/iss)