Sabtu, 23 November 2024

Pertamina MOR V Siap Pasok Kebutuhan BBM dan LPG, Saat Arus Balik Lebaran

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara layanan kiosk Pertamina di rest area tol. Foto: Humas Pertamina MOR V

Hadapi arus balik Lebaran 2018 disejumlah kota di Jawa timur, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V siap amankan ketersediaan pasokan BBM dan LPG.

Arus mudik Lebaran 2018 dimulai sejak H+1 Lebaran dan diprediksi puncaknya jatuh pada tanggal 20 dan 23 Juni 2018.

Pertamina telah menyiapkan strategi guna mengantisipasi lonjakan permintaan akan BBM dengan menyiapkan 10 kiosk Pertamax di setiap rest area tol dan satu kios tambahan di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi – Bali.

Rincian dari 10 kios di setiap rest area tol tersebut: Rest Area KM 64A Gempol-Pasuruan, Rest Area KM 64B Pasuruan-Gempol, Rest Area KM 725A Surabaya-Mojokerto, Rest Area KM 725B Mojokerto-Surabaya, Rest Area KM 575B Ngawi -Madiun, Rest Area KM 695A Kedung Mlati Kertosono-Mojokerto, Rest Area KM 626B Saradan Wilangan-Madiun, Rest Area KM 626A Saradan Madiun-Wilangan, Rest Area KM 678B Karang Dagangan Mojokerto-Kertosono, Rest Area KM 597A Ngawi-Sragen, dan Pelabuhan Ketapang Bali-Banyuwangi.

Pada kios Pertamax menyediakan bahan bakar Pertamax dan Pertamina Dex demi kelancaran perjalanan para pemudik.

Sedangkan di ruas tol Saradan, disediakan pula serambi Pertamax dan fasilitas bengkel untuk ganti oli.

Sebagai tambahan, Pertamina juga menyediakan satu titik kiosk Pertamax di Ketapang sebagai titik layanan ekstra bagi pemudik yang menyebrang dari Bali ke Banyuwangi (Pulau Jawa) dan kembali ke Bali dari berlibur di pulau Jawa.

“Kiosk Pertamax dimulai 5 Juni 2018. Catatan kami 8 sampai 17 Juni 2018, penjualan BBM di kiosk Pertamax mencapai 96.156 liter untuk Pertamax dan 11.413 liter untuk Pertamina Dex. Juga disediakan motorist dan mobile storage,” terang Rifky Rakhman Yusuf Unit Manager Communication & CSR MOR V.

Sementara itu untuk pasokan LPG, Pertamina MOR V menyiapkan 2.583 Pangkalan Siaga, 273 Agen Siaga mengantisipasi permintaan akan LPG yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Pangkalan siaga ini disiapkan sebagai antisipasi jika banyak pangkalan atau penjual LPG yang tutup saat libur Lebaran.

Konsumsi BBM dan LPG selama lebaran tahun 2018 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Terhitung sejak 30 Mei sampai 17 Juni 2018, produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) mengalami kenaikan rata-rata 9 % dibandingkan kondisi normal.

Sedangkan untuk produk Gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex), pada periode yang sama, menunjukkan trend penurunan sekitar 8 % dibandingkan situasi normal. Hal ini terutama disebabkan belum beroperasinya kendaraan besar dan sektor industri selama libur Lebaran.

Pertamina MOR V juga telah menyalurkan tambahan pasokan LPG 3 kg sebanyak 11% dari kondisi normal.

Untuk bright gas (5,5 kg dan 12 kg) mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 17% dari kondisi normal. Penyaluran LPG berjalanan dengan normal dan stok di agen dan pangkalan terpantau cukup untuk kebutuhan masyarakat.

“Kami masih turunkan satgas memantau stok dan distribusi bahan bakar & LPG hingga H+15 lebaran. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan libur Lebaran dengan nyaman dan aman,” pungkas Rifky.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs