Sabtu, 23 November 2024

Pertama di Indonesia, KAI Operasikan Kereta Untuk Mengangkut Limbah

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan

PT Kereta Api Logistik (KALOG) meluncurkan layanan baru, berupa distribusi limbah dengan moda kereta api (KA). Gatut Sutiyatmoko Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, kereta tersebut akan mengangkut muatan kontainer limbah milik PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) termasuk kegiatan loading atau unloading, baik di stasiun muat maupun stasiun bongkar.

Adapun limbah yang akan diangkut, kata dia, merupakan jenis limbah yang perlu penanganan khusus. Namun, dengan tingkat resiko paling rendah. Terdiri dari 10 gerbong datar, kereta tersebut memiliki kapasitas 20 Teus atau setara dengan 360 ton.

Dalam pengoperasiannya, kereta akan diberangkatkan dari Stasiun Kalimas menuju Stasiun Nambo, Bogor. Selanjutnya, angkutan barang khusus itu dilakukan secara reguler dua kali dalam seminggu, dengan jumlah rangkaian 10 Teus atau 5 GD atau setara 180 ton untuk setiap keberangkatan. Gatut mengklaim bahwa distribusi limbah dengan moda kereta itu, menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

“Angkutan limbah dengan KA ini diluncurkan hari ini dan menjadi yang pertama di Indonesia. Diharapkan dapat lebih efektif dan efisien daripada pengangkutan dengan truk yang selama ini dilakukan. Karena selain akan mengurangi beban jalan raya juga akan mengurangi waktu tempuh dari 2-3 hari perjalanan menjadi hanya 15-16 jam saja,” kata Gatut, saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Kamis (9/8/2018).

Untuk memastikan angkutan limbah itu memenuhi aspek keamanan, Gatut mengaku bahwa pihaknya telah melengkapi prosedur pengamanan angkutan dengan menyediakan gerbong Kabus (Kabin Khusus), beserta personel pengawal bersertifikasi penanganan limbah yang terdiri dari KAI, KALOG, dan PPLI. Mereka akan bertugas melakukan pemeriksaan di lima lokasi stasiun pemberhentian, di antaranya di Stasiun Cepu, Semarang, Tegal, Cirebon, dan Tanah Abang.

“Selain itu, KAI, KALOG, dan PPLI dan telah membentuk tim tanggap darurat yang siap merespon segala kejadian tidak terduga. Selain itu, Stasiun Kalimas dan Nambo juga telah dilengkapi emergency shelter dengan fasilitas berupa tool kit untuk penanganan limbah,” tuturnya.

Sebelumnya, kata Gatut, KAI bersama KALOG juga telah melakukan uji coba baik statis dan dinamis untuk mengevaluasi kesiapan, termasuk implementasi SOP yang telah disusun bersama.

Kegiatan uji coba ditinjau langsung oleh perwakilan dari Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementrian Perhubungan RI dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. PT KAI juga memastikan bahwa pengoperasian angkutan limbah ini telah mendapatkan ijin dan rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup. (ang/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs