
Surabaya akhirnya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres XIV Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dan Seminar Nasional 2018. Bertempat di Hotel Bumi, Surabaya, kongres pustawakan se-Indonesia ini digelar pada 9-12 Oktober 2018. Dedi Junaedi Ketua Umum IPI Pusat mengatakan, kongres ini merupakan gelaran rutin per tiga tahun sekali.
Di Surabaya, kongres yang mengangkat tema “Transformasi Pustakawan dalam Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” ini akan membahas mengenai perubahan AD/ART dan kode etik, pembahasan program kerja, dan memilih ketua umum baru.
Selain itu, kongres dan seminar nasional ini juga diadakan sebagai upaya untuk menambah wawasan dan penguatan kompetensi pustakawan Indonesia agar mampu memberi layanan prima serta memperkuat jaringan dan kerjasama antar pustakawan Indonesia.
Seminar nasional IPI 2018 akan menghadirkan beberapa tokoh yang berbicara mengenai perpustakaan, yaitu Christine Mackenzie President of International Federation of Library Associations (IFLA), Najwa Shihab Duta Baca Indonesia, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, dan pembicara nasional lain.
“Kongres ini amanah tertinggi di IPI. Setiap 3 tahun sekali. Di hajat yang besar ini, kami mengundang para pakar dan pustakawan untuk mengembangkan perpustakaan,” kata Dedi.
Abdul Hamid Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim menyebut, ia menyambut baik penyelenggaraan kongres ini.
“Selamat kepada teman-teman semua, Provinsi Jatim menyambut baik dan bersyukur diadakan di Jawa Timur,” katanya.
Pada gelaran tiga tahunan sekali yang akan dihadiri oleh 3.000 lebih pustakawan ini, juga diselenggarakan pameran perpustakaan, klinik bidang kepustakaan, demo produk TIK, dan pameran produk lokal. (bas/iss/ipg)