Mutiara Cahyani Eka Putri, gadis berusia 21 tahun, yang diinformasikan meninggalkan rumahnya di Malang sejak tanggal 18 Oktober 2018, ditemukan di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Sabtu (20/10/2018).
Yulianto petugas Suroboyo Bus menemukan Putri sekitar pukul 18.00 WIB. Begitu melihat Putri, dia teringat tentang informasi di Radio Suara Surabaya bahwa ada laporan anak berkebutuhan khusus asal Malang yang dicari oleh keluarganya. Untuk memastikan dugaannya, dia mengirim foto ke WhatsApp Suara Surabaya.
Setelah mendapat kiriman dari Yulianto, lalu tim Gate Keeper (GK) Suara Surabaya mengirimkan foto tersebut ke pihak keluarga Putri. Ternyata benar, bahwa yang dilihat Yulianto adalah Putri.
Argo Ginanjar, pihak keluarga Putri yang berada di Sidoarjo, langsung menuju Terminal Purabaya untuk menjemput Putri.
“Saya menjemput Putri di pintu keluar bus kota. Putri ditemani seorang ibu, warga Bungurasih yang merawat Putri sejak Kamis sampai hari ini. Terima kasih,” kata Argo Ginanjar kepada Radio Suara Suarabaya
Menurut Argo, selama Putri pergi dari rumah, di tengah perjalannnya banyak kejadian tidak mengenakkan yang harus dialami. Putri sempat bercerita mengalami kekerasan di Malang dan Spanjang.
“Saat kejadian di Spanjang, ada seorang pria muda yang tidak diketahui namanya yang menolong Putri Pria yang menolong itulah yang membawa Putri ke Purabaya dan dirawat oleh ibu-ibu, hingga kemudian dilaporkan ke Radio SS bahwa Putri berada di Bungurasih,” kata dia.
Sebelumnya, pada Kamis (18/10/2018), Suwarni, bibi Putri, melapor ke Radio Suara Surabaya, keponakannya meninggalkan rumah di Malang, sekitar pukul 01.00 WIB.
“Putri anak berkebutuhan khusus. Sebelum hilang, Putri memakai baju merah muda dan celana jins pendek. Ciri-ciri Putri yaitu berperawakan kurus, tinggi sekitar 150 cm, dan rambut sebahu.(iss/bid)