Para tim relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), saat ini Senin (1/10/2018), sedang berada di Desa Tara Liu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tim MDMC telah menempuh perjalanan darat kurang lebih dua jam dari Kecamatan Mamuju Kota, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Perjalanan ke lokasi bencana di Palu, Sulawesi Tengah, masih lumayan panjang. Tim yang saat ini berada di Mamuju, mengaku harus menempuh perjalanan enam jam untuk dapat sampai di lokasi.
“Kami masih harus menempuh kurang lebih 200 kilometer lagi, yang bisa ditempuh sekitar lima sampai enam jam lagi,” ujarnya.
Sepanjang perjalanan, rombongan setidaknya telah melewati tiga kecamatan. Kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Kalukku, tempat Bandara Tampa Padang berada, baru kemudian Kecamatan Papalang sampai Kecamatan Sampaga.
Pemandangan di kanan kiri jalan, sangat memanjakan mata. Terdapat bukit, sawah dan ladang yang luas. Serta aktivitas warga yang bercengkerama di rumah-rumah yang cukup sederhana.
Gempa berkekuatan 7,4 skala richter di Donggala dan Palu, Jumat (28/9/2018) lalu juga dirasakan masyarakat Mamuju, meskipun gempa itu tidak sampai menimbulkan dampak kerusakan yang parah.
Tim Asesmen MDMC Jawa Timur yang bertolak ke Palu adalah tim yang bisa dikatakan pionir untuk melakukan pemetaan bencana di Palu. Tugas mereka yakni memetakan kebutuhan korban bencana dan menentukan letak yang tepat untuk mendirikan klinik darurat, dapur umum sampai sekolah darurat bagi korban bencana.(den/tin/dwi)