Memperingati Hari Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT PLN (Persero) menanam 1.000 pohon jenis Jacaranda di Taman Harmoni Surabaya.
Chalid Buhari Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya mengatakan, kegiatan ini juga sebagai upaya mengurangi pemanasan global.
Chalid menjelaskan, Taman Harmoni merupakan taman berkonsep pengeblokan warna. Pada setiap area ada berbagai jenis tanaman yang memiliki warna masing-masing.
“Karena konsepnya bloking warna, maka dipilih pohon Jacandra untuk melengkapi Taman Harmoni ini,” ujarnya usai acara, dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (05/06/18)
Djarot Hutabri General Manager PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) I mengatakan, aksi penanamam 1.000 pohon di Jawa Timur ini dilakukan oleh UIP JBTB I, UIP JBTB II dan PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali.
Kegiatan yang dipusatkan di Taman Harmoni Keputih Surabaya ini, kata dia, bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar mau menjaga bumi demi kelangsungan hidup generasi mendatang.
“Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari program peduli lingkungan PLN,” kata dia.
Taman Harmoni dipilih sebagai pusat kegiatan ini karena transformasi taman yang sebelumnya tempat pembuangan akhir (TPA) sangat bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya.
Djarot berpendapat, Taman Harmoni yang digagas oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memberikan dampak positif terhadap Kota Surabaya, khususnya untuk lingkungan sekitar.
“Tidak semua orang mempunyai visi seperti ini, yang memberikan manfaat luar biasa untuk lingkungan sekitar,” kata dia.
Dia punya pendapat tentang penerapan konsep Taman Harmoni, yang menurutnya punya filosofi tersendiri. Kosep pengeblokan warna, menurutnya, manifestasi dari keberagaman.
“Kalau saya melihat, Taman Harmoni ini didesain oleh ibu wali kota berwarna-warni dari berbagai unsur. Dari sini kita bisa melihat kemajemukan itu indah,” ujarnya.(den/iss)