Tim Polda Metro Jaya dan Mabes Polri masih berupaya menyelidiki penyebab ambruknya mezanin di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018) siang.
Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, hari ini tim gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
“Hari ini penyidik melakukan olah TKP penyidik dari direskrimum yang dipimpin AKBP Ade Ary Syam Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Labfor dari Mabes Polri dipimpin Kombes Ir.Ulung Kanjaya,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/1/2018).
Dalam olah TKP, lanjut Kombes Argo, nanti akan dilihat seperti apa kondisi konstruksinya, dan kenapa bisa sampai patah.
“Sampai sekarang prosesnya masih berlangsung,” imbuhnya.
Sampai sekarang, menurut Kombes Argo Yuwono, penyidik sudah memeriksa sekitar 10 orang saksi yang terdiri dari mahasiswi, security dan pegawai yang ada di lokasi pada saat kejadian.
“Nanti akan kita kembangkan pemeriksaan saksi-saksi lainnya terutama yang melihat patahnya mezanin itu,” tegasnya.
Terkait pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, sampai siang tadi, ada 61 orang yang masih dirawat, dan masih terus dicek per jam perkembangan kondisinya oleh anggota Polri.
“Awalnya korban yang dirawat berjumlah 73, tapi sekarang ada 61 orang karena ada 12 orang yang sudah boleh pulang ke rumah,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pascaambruknya Mezanin di Tower 2 Gedung BEI, 73 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka, termasuk patah tulang.
Beberapa di antaranya harus menjalani operasi. Mereka dirawat di empat rumah sakit, yaitu RS TNI AL Mintohardjo, RS MRCCC Siloam, RS Jakarta dan RS Pertamina. (rid/iss/ipg)