Penyebab Kenakalan dan Penyimpangan Perilaku Remaja Zaman Sekarang

Remaja zaman sekarang harus menghadapi godaan yang lebih besar dan semakin beragam. Bagong Suyanto Sosiolog FISIP Universitas Airlangga mengatakan, hal inilah yang memicu mereka melakukan kenakalan.

“Dulu kenakalan remaja itu muncul karena problem keluarga. Sekarang godaan itu makin beragam, termasuk pengaruh media sosial dan lingkungan pergaulan, sehingga kenakalan remaja tidak selalu muncul dari problem keluarga,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (21/11/2018).

Diperlukan pembekalan yang cukup dari orang tua agar remaja tidak terjerumus godaan yang semakin berbahaya tersebut. Menurut Bagong, pondasi utama adalah dengan membangun kedekatan dengan anak.

Komunikasi antara orang tua dan anak sebaiknya dilakukan dengan cara berdiskusi. Bekali anak dengan literasi kritis. Bukan memarahinya di depan orang lain. Cara lama ini hanya akan membuat anak merasa tertekan dan tidak memperhatikan.

“Anak zaman sekarang sudah berbeda. Akses informasinya makin banyak. Jadi apa yang dikatakan orang tua akan dicari pembanding,” kata dia.

Sementara, kasus anak yang menghirup aroma lem hingga mabuk, kata Bagong, itu bukan bentuk kenakalan, tapi penyimpangan. Kenakalan beda dengan penyimpangan. Kenakalan muncul karena ada kebutuhan anak untuk berekspresi terhadap perbedaan pandangan dengan orang tuanya.

Sedangkan penyimpangan terjadi karena dorongan berekspresi dari anak itu sendiri. Karena itu, anak harus memiliki ruang berekspresi. Anak ingin diakui keberadaannya, eksistensinya, serta untuk mengikuti pergaulan.(iss/ipg)