Pengendara motor gede (moge) memang sering dikaitkan dengan kesan arogan, sangar, penguasa jalanan. Tapi hal berbeda ingin ditampilkan oleh para penunggang moge di Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Surabaya. Tidak semua pengguna moge seperti itu.
Efrandy Rahman Ketua Baksos HDCI Surabaya mengatakan, penunggang Harley Davidson yang sering arogan di jalan dilakukan oknum lain bukan anggota HDCI. Efrandy sering mengingatkan anggotanya agar tidak arogan dengan menggeber-geber motor, sopan, dan tetap patuhi aturan lalu lintas.
“Kami selalu briefing sebelum touring. Saya tegaskan tidak boleh mblayer (menggeber). Harley Davidson bukan HDCI saja. Ada club kecil lainnya, yang arogan dan sering dianggap itu HDCI. Ya, bayangkan saja anak baru punya motor gimana,” jelasnya.
Efrandy kembali menegaskan, oknum arogan saat di jalanan itu bukan anggotanya. Apalagi saat ini HDCI terus fokus melakukan hal-hal sosial semacam bakti sosial selain merencanakan dan melaksanakan berbagai touring para penunggang Harley Davidson.
“Memang Harley Davidson suaranya garang. Kalau tidak garang, ya bukan Harley namanya. Tapi orang-orangnya penuh kasih sayang. Ada apa-apa yang membutuhkan, langsung kami survey. Lalu kami langsung sigap, dan memberitahukan kepada anggota yang lain,” tambahnya.
Seperti hari ini, HDCI Surabaya menggelar bakti sosial di Yayasan Abdi Asih, Jalan Dukuh Kupang Timur, Surabaya, Minggu (8/4/2018). Efrandy Rahman Ketua Baksos HDCI Surabaya mengatakan, kegiatan bakti sosial kali ini melibatkan ratusan anak-anak yatim piatu.
Sumbangan yang diberikan anggota HDCI, di antaranya makanan, susu, sembako, pakaian, buah-buahan, obat-obatan dan uang tunai kepada 15 pengurus yayasan. HDCI memilih Yayasan Abdi Asih karena kondisi anak-anak di sana sangat memerlukan bantuan, terutama persediaan makanan dan obat-obatan.
“Sebelumnya kami melakukan survey ke beberapa panti asuhan, dan akhirnya melakukan bakti sosial di sini. Karena keadaan di sini sangat kekurangan, terutama makanan dan obat-obatan. Tepat saat kami bakti sosial, stok berasnya menipis. Kami juga akan stok buah-buahan supaya asupan gizi mereka tercukupi,” kata Efrandy, Minggu (8/4/2018).
Lewat kegiatan rutin seperti ini, Efrandy berharap HDCI Surabaya bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat di masa mendatang, saling membantu dan berbagi. HDCI Surabaya juga memberikan bantuan berupa perawatan pada salah satu anak panti asuhan, yang kondisinya memprihatinkan, karena sakit cukup parah.
“Iya ada salah satu anak, yang kami beri perawatan penuh, karena dia sakit,” tambahnya.
Pantauan suarasurabaya.net, kedatangan rombongan moge itu disambut baik oleh Yayasan, terutama anak-anak yang antusias melihat sejumlah motor berukuran besar diparkir di halaman Yayasan. Mereka juga langsung memakai pakaian barunya dan foto bersama dengan anggota HDCI.
Lilik Sulistiyawati Ketua Yayasan mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan ke panti asuhan yang dia pimpin. Dengan begitu, kata Lili, stok makanan untuk anak-anak panti bisa terpenuhi dengan baik.
“Kami sangat bererima kasih. Semoga HDCI dilancarkan segala urusannya. Apa yang dilakukan HDCI hari ini, diberkahi oleh Tuhan. Saya melihat anak-anak senang sekali hari ini, bisa dapat baju baru, makanan, dan lain-lain. Sekali lagi terima kasih,” kata dia. (ang/den)