Pengurukan Galian Basement Raya Gubeng Ditargetkan Selesai 7 Hari

Pengurukan galian basement di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, ditargetkan rampung dalam waktu 7 hari. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk selaku kontraktor proyek mulai menguruk lubang berukuran panjang 70 meter, lebar 70 meter, dan kedalaman sekitar 12 meter, Minggu (30/12/2018).

Di sisi utara, sejumlah truk pembawa material uruk secara bergantian menurunkan muatannya. Alat berat seperti excavator dan bulldozer, juga digunakan untuk meratakan tanah uruk mulai dari sisi utara galian.

Yunus Site Manajer Proyek Pemulihan Jalan Raya Gubeng mengatakan, pengurukan ini dimulai dari sisi utara atau di belakang Rumah Sakit Siloam menuju ke sisi selatan. Adapun metode pengurukannya, sama seperti yang dilakukan di Jalan Raya Gubeng.

Pekerjaan pengurukan ini akan dilakukan selama 24 jam per hari. Pihaknya menargetkan material sirtu yang masuk bisa mencapai 150 truk jungkit setiap harinya. Pengurukan ini akan dilakukan sampai sejajar dengan jalan raya.

“Tujuh hari target selesai pengurukan. Tapi kita kepotong sama libur tahun baru. Tadi kabar dari Kuari pengambilan batu bahwa jam 1 sudah tutup. Sementara jam 5 itu, kita sudah tidak boleh mengoperasikan alat-alat berat ini. Jadi kemungkinan besok setengah hari. Mudah-mudahan target kita besok bisa sampai jam 3, itu sudah masuk sampai 150 truk,” kata dia.

Terkait pemasangan steel sheet pile (SSP), kata dia, untuk di sisi selatan sudah selesai. Sedangkan di sisi utara, masih tersisa 15 meter lagi. Pihaknya menargetkan, pemasangan SSP sisi utara ini akan selesai besok, Senin (31/12/2018). Pihaknya akan mengerjakannya selama 24 jam dengan bantuan dua unit crane.

Sekedar diketahui, pengurukan galian basement ini merupakan kelanjutan dari rekomendasi yang dikeluarkan oleh Tim Mitigasi Kelongsoran Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Komite Keselamatan Konstruksi, serta Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pengurukan merupakan solusi untuk pengamanan pada ketiga sisi galian agar tidak terjadi longsor, seperti di sisi timur. (ang/iss)