Jumat, 22 November 2024

Pengungsi Syiah Sampang Sudah Dipastikan Memilih di Jemundo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Choirul Anam Komisioner Divisi Divisi Perencanaan dan Data bersama Komisioner KPU Jatim lainnya saat menggelar Bimbingan Teknis di salah satu hotel di Jalan Juanda, Jumat (8/6/2018). Foto: Denza suarasurabaya.net

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur memastikan, para pengungsi Syiah Sampang akan memilih di Jemundo, Sidoarjo, pada hari pemungutan suara 27 Juni mendatang.

Keputusan ini sudah bulat setelah turunnya surat resmi KPU RI Nomor 553/2018 tertanggal 5 Juni 2018. Isinya KPU Provinsi Jawa Timur agar memfasilitasi hak suara para pengungsi Syiah di Jemundo.

Choirul Anam Komisioner KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Data menyampaikan ini dalam bimbingan teknis (bimtek) pemungutan dan perhitungan suara, di salah satu hotel di Jalan Juanda, Jumat (8/5/2018).

KPU Provinsi Jawa Timur mendata, ada 253 orang pengungsi Syiah Sampang di rusun Jemundo: 159 orang warga desa Karanggayam, Kecamatan Omben; 124 orang warga Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang.

Akan ada dua TPS di Jemundo yang didirikan oleh KPU Provinsi Jawa Timur sesuai dengan TPS asal para pengungsi: TPS 9 untuk warga Desa Karanggayam dan TPS 25 untuk warga Desa Bluuran.

“Semua logistik dua TPS langsung didatangkan dari Sampang. Petugas TPS (KPPS) juga dari sana. Mereka akan berangkat bersama anggota PPS masing-masing desa sehari sebelum hari pemungutan suara,” ujar Anam.

KPU Jatim telah berkoordinasi dengan Polda Jatim berkaitan penyelenggaraan pemungutan suara untuk para pengungsi syiah di Jemundo, Sidoarjo.

Anam mengatakan, keberangkatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang membawa logistik dari desa masing-masing akan dikawal ketat oleh Polda Jatim.

“Kami berani mendirikan TPS ini, selain karena sudah ada surat resmi dari KPU RI, juga sudah ada jaminan keamanan dari Polda Jatim yang siap mengawal jalannya kegiatan itu,” katanya.

Perlu diketahui, KPU Provinsi Jawa Timur sempat mengubah keputusannya setelah menyatakan akan memfasilitasi para pengungsi Syiah Sampang di Jemundo agar bisa memilih di desa asalnya di Sampang.

Choirul Anam sempat mengatakan, perubahan keputusan ini (menempatkan TPS para pengungsi di Jemundo) diambil oleh KPU Jatim setelah mendapatkan rekomendasi dari Polda Jatim karena alasan keamanan.

Soekarwo Gubernur Jatim beberapa waktu lalu juga menyatakan, usulan agar para pengungsi Syiah Sampang memilih di Jemundo adalah pilihan yang paling mungkin di antara pilihan yang tidak mungkin.

Soekarwo saat itu menegaskan, penempatan TPS para pengungsi Syiah di Jemundo karena warga di desa asal para pengungsi belum bisa menerima mereka pascakonflik yang terjadi pada 2011 silam.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs