Jumat, 22 November 2024

Penggunaan Gadget di Kalangan Anak-anak Sudah pada Titik Membahayakan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Haris Iskandar Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Kemdikbud. Foto: Jose suarasurabaya.net

Haris Iskandar Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Kemdikbud menegaskan pembatasan penggunaan gadget bagi anak-anak harus dimulai dari orang tua.

Empat menteri yang telah mengeluarkan peraturan untuk menangkal merajalelanya penggunaan gadget di kalangan anak-anak, tidak ada artinya tanpa dukungan masyarakat utamanya orang tua.

Gadget telah merubah perilaku anak menjadi mudah emosional dan mengabaikan etika. Anak-anak lebih peduli dengan HPnya daripada mendengarkan nasehat orang tuan dan membaca buku pelajaran.

Haris memberi contoh, seorang yang sedang main gadget kemudian HPnya diminta, anak itu pasti marah. Sebaliknya anak-anak yang menangis akan diam kalau diberi HP.

Banyak orang tua yang mengeluh karena anak-anaknya kecanduan gadget. Meskipun baru berusia 2 tahun tapi sudah bisa berselancar mencari konten yang disukainya. “Penggunaan gadget di kalangan anak-anak sekarang menjadi masalah dunia,” kata Haris saat membahas rencana peringatan Hari Aksara Internasional di Kantor Kemdikbud, Selasa (4/9/2018).

Menurut Haris, kecanduan gadget tersebut sampai sekarang belum ada terapinya. Karena itu orang tua harus menjadi bagian terpenting dalam membatasi penggunaan gadget. Orang tua harus mengarahkan pada anaknya agar digunakan dengan benar yakni untuk berkomunikasi yang baik bukan untuk keperluan lain yang dapat merusak tumbuh kembang anak.

“Sebab konten yang menjadi favorit anak-anak tersebut sebagian besar produk luar negeri yang tidak sesuai dengan kepribadian dan alam pikiran anak-anak. Ini sebenarnya dampak negatif yang membahayakan bagi anak-anak,” kata Dirjen Paud dan Dikmas. (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs