Pengendara Bus Akas bernopol N 7635 UR yang terperosok ke parit selebar tiga meter di bahu jalan di KM14 Tol Waru-Gunungsari, Minggu (25/11/2018) sore tadi diduga mengantuk.
Endang, salah satu penumpang bus yang duduk di belakang sopir bersama bersama Fatkurahman suaminya, sempat menjelaskan kronologi kejadian. Menjelang kecelakaan, kata Endang, laju bus tiba-tiba miring dan langsung menyasar pepohonan di bahu jalan hingga akhirnya terperosok.
“Sopir ngantuk. Penumpang sudah teriak-teriak karena tiba-tiba menyetirnya miring sampai akhirnya ngguling,” ungkapnya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (25/11/2018).
Agus Operator Senkom Jasa Marga juga mengatakan, ada kemungkinan sopir bus memang mengantuk saat mengendarai bus.
“Info dari PJR, pengemudi kendaraan diserahkan ke Polwiltabes untuk perkembangan kronologi kejadian, mungkin demikian capek, lelah, atau mengantuk. Usia pengemudi juga sudah 67 tahun,” tulis Agus via WhatsApp.
Penumpang bus yang mengalami luka ringan seperti lecet, kata Agus, langsung dirawat di TKP oleh ambulans Jasa Marga Tol Surabaya-Mojokerto. Sedangkan sebagian penumpang lain memilih melanjutkan perjalanan dengan bus pengganti.
“Bus masih belum bisa dievakuasi karena menunggu crane. Diusahakan malam ini di evakuasi,” ungkap Agus.
Sementara itu, berdasarkan data dari Senkom Jasa Marga ada tiga korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Port Health Center (PHC), Perak karena mengalami luka-luka yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Mereka di antaranya:
1. Moch Ibrahim (37), Gotong Royong 103, RT 11/02 Kebon Agung, Pakisaji Malang
2. Sri Ismiati (48), Jl Sawo IV/5C08 RT 06/10 Tanjung Burneh, Bangkalan
3. Samsul Arifin (37), KH Wachid Hasyim Gg X/27 RT 002/006, Padan Sumenep. (nin/den)
NOW ON AIR SSFM 100
