PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III telah menandatangani kerja sama dengan dua perusahaan internasional asal China dan Singapura untuk mengembangkan pelabuhan internasional di Kendal, Jawa Tengah.
PT China Communications Construction Engineering Indonesia dan PSA International Pte Ltd. telah menandatangani memorandum of cooperation (MoC/nota kerja sama) dengan PT Pelindo III di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Ari Askhara CEO Pelindo III menandatangani MoC itu bersama Fan Fiyeng, President Director PT China Communications Construction Engineering Indonesia serta Seow Hwee, Head of Terminal Services PSA International Pte Ltd.
Ari Askhara dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net mengatakan, pembangunan Kendal lnternational Port di Jawa Tengah memerlukan investasi sebesar Rp4 triliun. Baik untuk infrastruktur dan suprastrukturnya.
Dia mengatakan, MoC dengan dua perusahaan internasional itu bertujuan membahas kemungkinan pendirian perusahaan patungan untuk pelaksanaan proyek pelabuhan internasional di Indonesia itu.
“Kerja sama dengan dua perusahaan internasional ini, karena mereka sudah memiliki reputasi yang dikenal baik di dunia internasional. Kami berharap, ini bisa meningkatkan potensi pasar sehingga bisa meningkatkan kunjungan kapal internasional di Pelabuhan Kendal,” katanya.
Ari menjelaskan, PT China Communications Construction Engineering Indonesia bergerak di bidang Jasa Konstruksi, sedangkan PSA Indonesia Pte Ltd. adalah perusahaan operator jasa pelabuhan di Asia, Eropa, dan Amerika, yang berpusat di Singapura.
Kerja sama dengan dua perusahaan ini, menurut Ari, tidak terbatas pada perencanaan saja. Tapi juga pengembangan, pembangunan, pengoperasian, sampai investasi dan pendanaan Pelabuhan Kendal.
Tidak hanya itu, kerja sama ini juga bertujuan agar ada masukan atas rencana pengembangan pelabuhan. Seperti studi lingkungan, studi perencanaan, studi geoteknik, studi pengembangan wilayah, desain lay out dan teknis pelabuhan, desain operasional, analisa potensi pasar, serta kelayakan proyek.
“Pelabuhan Kendal akan menjadi fitur menarik bagi investor di Kawasan Industri Kendal (KIK) yang sedang dibangun pemerintah. Fasilitas pelabuhan ini terintegrasi dalam satu kawasan industri sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi distribusi barang produksi,” ujarnya.
Ari mengklaim, pengembangan Pelabuhan Kendal merupakan inisiasi Pelindo III bersama Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mendukung arus logistik barang di Provinsi Jawa Tengah.
Pelabuhan Kendal juga dimaksudkan untuk mengantisipasi layanan Terminal Petikemas Semarang yang diproyeksikan pada 2021 akan kelebihan kapasitas.
“Kami berharap ini bisa meningkatkan manfaat ekonomi, tidak hanya untuk warga Kendal, tetapi juga pemangku kepentingan logistik di hinterland Pelabuhan Kendal, yakni industri Jawa Tengah (Jateng) dan sekitarnya,” katanya.(den/dwi)