Prof. Mohammad Nasih Rektor Universitas Airlangga (Unair) menyatakan, Dita Oeprianto, salah satu pelaku aksi teror di tiga gereja di Surabaya, tidak pernah lulus (drop out/DO) dari Unair dengan IPK 1,47.
Dita Oeprianto (sebelumnya diberitakan Dita Upriyanto–red) pernah terdaftar dan kuliah di Fakultas Ekonomi Unair sebagai mahasiswa Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran. Bukan D3 Akuntansi.
“Yang bersangkutan tidak lulus alias DO dari program tersebut dan hanya menempuh 47 sks dengan IPK 1,47,” ujar Nasih melalui siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (14/5/2018).
Dita Oeprianto juga tidak pernah aktif di kegiatan organisasi mahasiswa, baik di Senat Mahasiswa maupun Unit Kegiatan Mahasiswa termasuk Kelompok Kajian di Masjid Kampus.
“Jadi, sangat tidak relevan jika publik mengkaitkan perilaku teror bom Surabaya dengan institusi Universitas Airlangga,” ujarnya.(iss/ipg)