Pemkot Surabaya akan Membeli Bangunan Gelora Pancasila

Pemerintah Kota Surabaya akan membeli bangunan Gelora Pancasila di Jalan Indragiri supaya bisa berfungsi kembali sebagai gedung olahraga indoor.

Keputusan ini diambil setelah Pemkot Surabaya melakukan konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal bangunan cagar budaya itu.

Didik Farkhan Alisyahdi Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim mengatakan, BPK menyatakan Pemkot boleh membeli bangunan itu.

“Setelah konsultasi dengan BPK, Pemkot bisa melakukan ganti rugi dengan skema pembelian. Karena ini, kan, cagar budaya,” ujarnya, Selasa (4/9/2018).

Saat ini, Pemkot Surabaya memang hanya memiliki lahan tempat bangunan Gelora Pancasila berdiri. Bangunannya tetap milik PT Setia Kawan Abadi.

Untuk memproses pembelian bangunan itu, Pemkot Surabaya melakukan pertemuan dengan PT Setia Kawan Abadi.

Dalam pertemuan itu, ada perjanjian yang disepakati antara kedua belah pihak yang sempat cukup lama bersengketa soal kepemilikan lahan.

Maria Theresia Ekawati Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya mengatakan, pertemuan dan perjanjian dengan PT Setia Kawan Abadi itu baru tahap awal.

“Ini tahap awal perjanjian, bagian dari mekanisme pembelian bangunan. Setelah ini, Pemkot akan melakukan perhitungan (appraisal, red) oleh lembaga independen untuk mengetahui nilai bangunan,” katanya.

Sekadar mengingatkan, lahan aset Pemkot Surabaya tempat Gelora Pancasila berdiri sempat terancam hilang akibat sengketa berkepanjangan dengan PT Setia Kawan Abadi.

Sengketa di meja hijau ini berlangsung selama kurang lebih 23 tahun terhitung sejak 1995 silam. Sampai akhirnya Maret 2018 lalu, PT Setia Kawan Abadi bersedia menyerahkan lahan itu ke Kejati Jatim.

Kepala DBPT yang biasa dipanggil Yayuk mengatakan, Pemkot Surabaya akan memfungsikan gelora Pancasila sebagai gedung olahraga indoor. Kemungkinan besar gedung ini bisa dimanfaatkan untuk badminton.

Hal ini sebagaimana yang sempat disampaikan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat menerima lahan Gelora Pancasila dari Kejati Jatim pada awal Maret lalu.

Risma saat itu menyampaikan, dia ingin Gedung Gelora Pancasila menjadi gedung olahraga indoor berstandar internasional.

Pemkot Surabaya, kata Risma, sudah berencana merenovasi gedung tanpa mengubah bentuk asli bangunan cagar budaya itu. Karena itulah Pemkot harus membeli bangunan itu.

Risma juga sudah berencana mengajukan usulan biaya renovasi gedung dalam Perubahan Anggaran Keuangan.

Dia menargetkan, pada 2019 mendatang gedung seluas kurang lebih 4.300 meter persegi di atas lahan seluas 7.500 meter persegi itu sudah bisa dioperasikan.(den/tin/ipg)