Pemerintah Kota Surabaya akan mengevaluasi adanya sejumlah sekolah swasta di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur yang mengalami kekurangan siswa baik dari segi sarana prasarana maupun pelayanan pendidikan.
“Kita lihat dari sisi pelayanannya. Kalau sekolah itu pelayanannya baik, Insya Allah pasti banyak siswanya. Harusnya pihak sekolah swasta memahami itu,” kata Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya di Surabaya, Jumat (17/8/2018) seperti dilansir Antara.
Untuk itu, lanjut dia, salah satu program Pemkot Surabaya pada 2019 adalah seluruh sekolah baik itu SD maupun SMP harus tersentuh dengan pembangunan.
Hanya saja, lanjut dia, pembangunan yang dimaksud adalah untuk merehabilitasi dan menambah jumlah kelas serta perbaikan kamar mandi atau pengecatan.
“Kami memiliki anggapan, fisik maupun pelayanan di sekolah (Negeri) tidak boleh jauh dari sekolah swasta,” katanya.
Menurut dia, pendidikan menjadi tanggung jawab Pemkot Surabaya untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan gedung, pelayanan, dan teknis pendidikan sekolah SD hingga SMP se-Surabaya.
“Pemkot berkomitmen semua sarana dan prasarana harus dipenuhi tahun 2019. Dengan mengeluarkan APBD untuk meningkatkan kualitas SD dan SMP,” katanya.
Ikhsan Kepala Dinas Pendidikan Surabaya akan melakukan program pengembangan sekaligus memperbaiki sekolah untuk meningkatkan performa dan prestasi bagi pelajar.
“Untuk sekolah yang sudah berumur dan perlu perbaikan, pemkot akan berupaya melengkapi sarana prasarana itu,” ujarnya.
Menurut dia, setiap ruangan kelas nantinya akan dilengkapi dengan LCD dan Komputer untuk mendukung proses belajar dan mengajar. Selain itu, lanjut dia, untuk pembelajaran di luar kelas akan mendatangkan guru atau narasumber dari luar. (ant/dwi/rst)