Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Bursa Inovasi Desa 2018, event yang menampilkan bermacam inovasi desa, seperti inovasi sistem informasi pelayanan administrasi desa terpadu (Sipadu), inovasi banyu bening, inovasi maccasi jam tangan kayu, dan inovasi rumah singgah.
Event ini diikuti 20 tim pelaksana inovasi desa (TPID) dengan menampilkan 78 inovasi. Masing-masing desa memerkan inovasi desanya, dalam tiga kategori, antara lain, Kategori Insfrastruktur, seperi rumah singgah, Kategori Kewirausahaan seperti pembuatan produk gula semut, dodol, dan pengolahan produk buah naga. Kategori Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya pemanfaatan selokan untuk budidaya ikan.
Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi mengatakan acara ini sebagai pusat berkumpulnya inovasi-inovasi desa. Kata Anas acara semacam ini penting untuk membangun kemandirian desa.
“Inovasi itu penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan membangun kemandirian desa,” ujarnya seperti disampaikan Bens dari Radio Mandala Banyuwangi dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Sabtu (24/11/2018).(dim/ipg)