Joko Widodo Presiden menegaskan komitmen pemerintah mendukung industri nasional. Salah satunya, produksi Sepeda Motor Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits).
Pernyataan itu disampaikan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/11/2018), sesudah menerima laporan Muhammad Nasir Menristek Dikti bersama Prof.Ir. Joni Hermana Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pimpinan PT Wika Industri dan Konstruksi, dan PT Pindad, terkait proses uji coba motor listrik tersebut.
Menurut Presiden, dukungan konkret pemerintah antara lain mempercepat proses perizinan, dan prosedur uji coba kelayakan Gesits, sehingga sepeda motor ramah lingkungan itu bisa segera diproduksi massal.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menjajal purwa rupa Sepeda Motor Gesits warna merah, di area Taman Istana Kepresidenan Jakarta.
Usai mencoba mengendarai Gesits sekitar 500 meter, Jokowi menilai motor itu tidak menimbulkan polusi udara mau pun suara, harganya bersaing, dan layak untuk diproduksi massal karena sesuai kebutuhan masyarakat.
“Ini adalah brand dan principal 100 persen Indonesia. Sepeda motor listrik ini sudah diuji coba dari Jakarta ke Bali nggak ada masalah. Sangat ramah lingkungan,” ujar Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Seperti diketahui, Gesits merupakan sepeda motor listrik hasil pengembangan ITS Surabaya, PT Gesit Technologies Indo (GTI), dan joint venture dengan PT Wika Industri dan Konstruksi, anak perusahaan PT Wijaya Karya (Wika).
Gesits yang disebut 100 persen buatan dalam negeri, akan diproduksi massal di Pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Rencananya, produksi Gesits akan dimulai Januari 2019. PT Wika Industri dan Konstruksi selaku produsen menargetkan 5 ribu unit per bulan, atau sekitar 60 ribu unit per tahun.
Untuk sementara, kata Jokowi Presiden, pemasaran Gesits fokus memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kalau mendapat respon positif dari pasar, sepeda motor listrik itu, akan diekspor ke luar negeri. (rid/ipg)