Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, Senin (12/3/2018) lakukan penandatanganan hibah dana senilai Rp3 miliar untuk 3 proyek di Jawa Timur. Masing-masing 2 proyek pendidikan dan satu rumah bersalin.
Ke 3 proyek yang menerima dana hibah ini masing-masing di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban dan satu rumah bersalin Kabupaten Situbondo.
Bantuan ini menunjukkan tekad pemerintah Jepang untuk terus berkontribusi dibidang pendidikan serta kesehatan, khususnya untuk masyarakat Jawa Timur.
Penandatanganan hibah bantuan ini disaksikan langsung Masaki Tani Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya bersama 3 perwakilan lembaga penerima dana hibah bantuan.
Ke 3 lembaga yang menerima hibah dana tersebut adalah untuk proyek rehabilitasi Gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda Kabupaten Bojonegoro, kemudian proyek pembangunan gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 1 di Kabupaten Tuban dan proyek peningkatan fasilitas Rumah Bersalin di Kabupaten Situbondo.
Masaki Tani menyampaikan bahwa melalui bantuan hibah ini masyarakat setempat dapat memenuhi kebutuhan dasar sebagai manusia dan meningkatkan kesejahteraan daerah penerima bantuan hibah.
“Harapan kami hibah dana ini dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di sana sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian dana hibah dari pemerintah Jepang,” kata Masaki Tani.
Sementara itu, Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda berada di desa Senganten, sekitar 20 kilometer dari pusat kabupaten Bojonegoro. Memiliki 114 murid, 4 kelas diantaranya masih menggunakan bangunan yang terbuat dari kayu.
Pada proyek ini akan direhabilitasi 2 ruang kelas dan ruang guru. Selain itu akan dibangun 2 ruang kelas baru, 1 perpustakaan dan ruang laboratorium IPA, serta pembangunan toilet untuk mendukung lingkungan pendidikan yang lebih baik.
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 terletak di desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban menaungi 364 murid. Saat belajar para murid harus memakai kelas secara bergantian dengan SMA setempat.
Untuk mendukung lingkungan belajar di MI Muhammadiyah 1 Karangagung akan dibangun 6 kelas baru, 2 unit toilet beserta pengadaan kelengkapan belajar mengajar.
Sedangkan tidak adanya fasilitas bersalin yang memadai, ditambah jumlah angka kematian ibu hamil dan bayi di Kecamatan Sumbermalang tergolong tinggi di kabupaten Situbondo, dibutuhkan rumah bersalin yang memadai.
Pada Proyek ini akan dibangun 1 Rumah Bersalin beserta dengan pengadaan alat medis dan akan diadakan pelatihan untuk Ibu hamil maupun kepada kader-kader posyandu di Kecamatan Sumbermalang, Situbondo.(tok/ipg)