Pasca ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya memperketat pengawasan penumpang dan pemeriksaan di seluruh area stasiun dan jalur kereta api.
Gatut Sutiyatmoko Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan penjagaan ketat dilakukan mulai dari objek-objek vital kereta api, dengan mengerahkan seluruh personel keamanan yang ada untuk melakukan pemeriksaan yang lebih intensif dari biasanya dengan menggunakan metal detector.
“Ini salah satu langkah antisipasi yang dilakukan PT KAI, karena sarana dan prasarana kereta api merupakan objek vital nasional yang penggunaannya banyak diminati masyarakat. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk memberi rasa aman bagi para pengguna kereta api,” kata Gatut, kepada awak media, Selasa (15/5/2018).
Tidak hanya mengerahkan petugas keamanan, lanjut Gatut, PT KAI Daop 8 Surabaya juga menugaskan seluruh pegawai untuk turut memeriksa keamanan di stasiun dan jalur kereta api, melakukan pengecekan berkala di seluruh area, memeriksa barang bawaan penumpang, dan melaporkan kejadian dan hal-hal yang mencurigakan.
“Kami imbau untuk seluruh penumpang kereta api juga ikut peduli akan keamanan dan keselamatan bersama, dengan meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap hal-hal yang mencurigakan,” tuturnya. (ang/ipg)