Banjir melanda Kota Pamekasan, Jawa Timur, Minggu sore (11/3/2018). Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Jalan Gazali dan Jalan Sinhaji, Kelurahan Jungcangcang, Kota Pamekasan dua hari terakhir.
Ketinggian genangan banjir mencapai 40 hingga 60 cm. Bahkan di beberapa lokasi mencapai hingga 1 meter lebih. Sebagaimana dilansir Antara, selain karena hujan deras, banjir yang terjadi di Jalan Gazali dan Jalan Sinhaji Pamekasan ini juga karena luapan Sungai Kalijombang.
Menurut Akmalul Firdaus, Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, banjir mulai memasuki perkampungan warga sejak pukul 15.30 WIB. Hingga pukul 17.50 WIB, genangan air di halaman rumah warga terpantau semakin tinggi.
Sementara petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan dibantu TNI dan Polri terlihat berjaga-jaga di sejumlah titik lokasi banjir.
Banjir yang melanda Pamekasan kali ini merupakan kali keempat dalam tiga bulan terakhir. Pada 19 Januari 2018 banjir menggenangi puluhan rumah warga di Kelurahan Jungcangcang. Lima hari berikutnya menggenangi kantor KPU serta sejumlah rumah warga Jalan Brawijaya, Pamekasan.
Selanjutnya, pada 24 Februari 2018, banjir kembali terjadi hingga memutus akses jalur lalu lintas penghubungan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep. Berikutnya banjir juga menggenangi tiga lokasi di Kecamatan Pamekasan dan di Kecamatan Galis.
Akmalul Firdaus mengatakan, bencana banjir merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Pamekasan. Selain banjir, tanah longsor dan angin puting beliung juga kerap terjadi di wilayah ini.
Data BPBD Pemkab Pamekasan menyebutkan, selama kurun waktu Januari hingga 10 Maret 2018 ini tidak kurang dari 40 KK yang menjadi korban bencana alam. (ant/tna/den)