Soekarwo Gubernur Jatim berpamitan kepada 400 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akan memasuki masa purna tugas, Jumat (16/11/2018).
Di acara Pelepasan Pegawai ASN Menjelang Purna Tugas Tahun 2018, di Kantor Gubernur Jatim itu, Pakde Karwo berpamitan karena dirinya akan mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur pada 12 Februari 2019 mendatang.
“Saya ucapkan terimakasih atas pengabdian saudara menjadikan Provinsi Jatim lebih baik. Meski purna tugas, kita tetap bersaudara,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net.
Gubernur Jawa Timur dua periode itu juga berpesan kepada ASN yang akan purna tugas agar terus berkarya dan tidak putus asa. Usia pensiun, kata dia, proses alamiah yang dialami ASN.
“Tentu ada perubahan. Rutinitas pendapatan jadi hilang. Ya, ya. Tetapi kalau disadari sejak dini, masa purna tugas itu kesenangan yang ditunggu-tunggu. Kan jadi punya waktu lebih lama kumpul sama keluarga,” katanya.
Rata-rata yang akan purna tugas pada 2018 adalah ASN kelahiran 60-an. Karena itu, menurut Pakde Karwo, semua yang hadir di acara itu tentu merasakan perubahan pelayanan di kantor gubernur.
Dia mengisahkan, bagaimana dirinya ketika menjadi ASN pada 1979 silam setiap harinya masih melakukan pekerjaan mencetak dengan menggunakan mesin stensil.
“Dulu kalau rapat di atas jam satu siang pasti kopyahnya dilepas. Saking panasnya,” ujarnya diikuti tawa ASN peserta acara pelepasan itu.
Soekarwo yang mengaku sudah mengabdi sebagai ASN selama 39 tahun mengapresiasi para ASN yang akan pensiun dengan mengatakan, perubahan pembangunan Jawa Timur berkat kerja keras mereka.
Anom Surahno Kepala BKD Provinsj Jatim mengatakan, peserta pelepasan pegawai ASN Purna Tugas di lingkungan Pemprov Jatim 2018 sebanyak 400 pegawai yang terdiri dari 249 laki-laki dan 151 perempuan.
Sedangkan berdasarkan eselon, mereka yang akan segera mengakhiri masa tugasnya dari eselon II sebanyak 2 orang, eselon III 26 orang, golongan IV sebanyak 43 orang, dan pelaksana sebanyak 329 orang.
Pakde Karwo mengusulkan ada penyegaran kepengurusan persatuan pensiunan Pemprov Jatim agar produktifitas dan keaktifan semua pensiunan yang tergabung dalam organisasi “Restu” meningkat.
Gubernur yang didampingi Saifullah Yusuf sebagai Wakil Gubernur Jatim itu juga berharap, dibentuk koperasi agar semua anggota bisa berperan di dalamnya.
Dia meminta agar programnya harus segera disusun dan dipermudah aksesnya untuk anggota.
“Seperti ketika saya dulu membentuk koperasi di Dipenda dan sampai sekarang semakin besar dan berkembang. Anggotanya sekarang juga makin sejahtera,” ujarnya.(den/dim)