Sabtu, 23 November 2024

PWNU Jatim Berangkatkan Bantuan dan Tim Relawan ke Lombok

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Truk berisi bantuan dari PWNU Jatim yang diberangkatkan hari ini, Kamis (9/8/2018). Foto: Istimewa

Satu truk kebutuhan pokok dan pakaian, serta sejumlah tim relawan kemanusiaan Persatuan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim secara resmi diberangkatkan ke Lombok, NTT, Kamis (9/8/2018).

Kebutuhan pokok yang terdiri dari beras, mie, air minum, juga kebutuhan selimut, terpal, dan sejumlah pakaian diberangkatkan KH. Marzuqi Mustamar Ketua PWNU Jatim di depan Kantor PWNU Jatim, Surabaya.

Selain bantuan sembako dan pakaian, PWNU Jatim juga mengirimkan tim relawan kemanusiaan baik tim teknis lapangan bagian dapur umum dan penyelematan, juga tim kesehatan.

Setidaknya, seluruh relawan yang akan diberangkatkan sejumlah 30 orang. Mereka akan diberangkatkan secara bertahap. Pada tahap pertama ini yang diberangkatkan sebanyak 15 orang.

PWNU Jatim juga memberangkatkan satu unit ambulans untuk mendukung kebutuhan kedaruratan selama di Lombok.

“Tim serta bantuan yang dikirimkan ditargetkan akan berada di Lombok selama kurang lebih satu bulan. Dan itu nanti melihat situasi,” kata Marzuqi Mustamar.

Dia mengatakan, pengiriman bantuan dan relawan ini wujud pengamalan nilai kebangsaan, nilai keimanan, serta nilai kemanusiaan, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW.

“Nilainya mungkin enggak seberapa, tapi inilah kepedulian kita,” ujar Kyai yang baru-baru ini terpilih sebagai Ketua PWNU Jatim.

Dia mengatakan, sebagai sesama anak bangsa harus ada satu rasa, satu hati, satu pikiran sehingga di manapun bagian bangsa ini yang mengalami sakit maka yang lain juga turut merasakan sakit itu.

“Dalam ajaran Islam, Alquran, keislaman keimanan seseorang itu juga diukur dengan seberapa jauh kita peduli dengan muslim yang lain bahkan dengan umat yang lain meskipun mungkin non-muslim,” katanya.

Tim kemanusiaan PWNU Jawa Timur sudah menjalin koordinasi dengan pihak-pihak di Lombok dan Mataram terutama dengan sejumlah universitas dan sekolah tinggi NU di Mataram dan Lombok.

“Ini penting sekali, mengingat dalam setiap bencana tidak mudah memberikan bantuan langsung kepada korban di tempat. Banyak masalah dan kendala yang bisa muncul dan menjadi penghambat,” ujar Marzuqi.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,0 SR yang terjadi di Lombok dan sekitarnya pada Minggu 5 Agustus 2018 lalu telah menelan ratusan korban jiwa, serta korban luka-luka.

Berdasarkan informasi dari tim relawan NU yang telah lebih dulu di lokasi, yang sangat dibutuhkan saat ini tenaga dan sarana medis. Baik rumah sakit darurat, ambulans, dan sejenisnya.

Kebutuhan tersebut terutama untuk daerah terpencil seperti di kawasan gunung di Lombok Utara. Tim assessment PWNU di lokasi bencana akan menilai bantuan apalagi yang dibutuhkan para korban.

Sampai saat ini, donasi yang berhasil dihimpun oleh PWNU Jatim khusus untuk bantuan kemanusiaan kepada korban bencana di Lombok sampai saat ini sudah lebih dari Rp200 juta.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs