Hendri Nur Kepala Departemen Operasional PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) mengatakan, telah menjadwalkan 10 hari bisa menyelesaikan perbaikan jalan raya Gubeng yang ambles. Sepuluh hari itu terhitung mulai tanggal 20 sampai 30 Desember 2018.
Menanggapi keinginan Pemerintah Kota Surabaya yang ingin 7 hari bisa selesai perbaikannya, Hendri khawatir bila terlalu cepat nanti hasilnya jelek. Sebab, proses penimbunan tanah perlu pemadatan.
“Schedule kami 10 hari bukan 7 hari. Sebab, penimbunan itu perlu settlement, nanti tanah urukannya belum turun atau padet malah jadinya retak,” katanya usai Hearing bersama Komisi C DPRD Kota Surabaya, Jumat (21/12/2018).
Terkait pengejaan recovery jalan raya Gubeng, Hendri menegaskan semua dana, alat, dan tenaga proyek ditanggung bersama antara PT NKE dan PT Saputra Karya sebagai owner proyek gedung 26 lantai itu. Sedangkan Pemerintah Kota membantu sebagai supervisor dan pengamanan.
“Pelaksana proyek dari NKE, supervisi dan pengamanan dari Pemkot,” katanya.
Hendri mengatakan, telah menganggarkan Rp10 miliar untuk perbaikan badan jalan, kalau nanti butuh dana lagi maka ditambah lagi dengan patungan bersama owner proyek yakni PT Saputra Karya.
“Kami siapkan uang Rp10 miliar. Sedang kami list kebutuhan pekerjaanya. Itu untuk membangun badan jalan, kalau nanti berkembang ya kita tambah,” ujarnya.
Hendri mengatakan, sejak Kamis (20/12/2018) kemarin sampai hari ini, material tanah yang dibeli dari Ngoro Mojokerto sudah 14.000 kubik. Seluruh alat proyek telah disediakan oleh pihak NKE. Yakni terdiri dari 4 buldoser, 4 eskavator, 120 dump truk, dan satu vibro roller.
“Kami siapkan meterial, kami beli dari gunung di daerah Ngoro sana. Truk dan alat lainnya juga dari kami,” katanya.
Terkait pelibatan personel Dinas PU Bina Marga Pemkot Surabaya di lapangan, pihak NKE belum membicarakan lebih jauh soal hitungan biayanya. Tapi, kalau Pemkot nanti minta dihitung maka pihaknya akan menyiapkan.
“Kemarin itu pihak Pemkot ingin cepat-cepat action, tapi kami masih nunggu dari Puslabfor Mabes Polri. Kami belum bicara dengan Pemkot lebih jauh, kalau nanti ada hitung-hitungannya maka kita bayar,” katanya. (bid/dim/ipg)