Sebanyak 200 personel PLN Jawa Timur membawa 25 genset berkekuatan 7.500-15.000 VA ke Palu, Rabu (3/10/2018).
“PLN Jatim jadi pos peduli Palu. Kemarin personel yang membawa 25 genset sudah berangkat ke Palu via Balikpapan. Minimal ini bisa untuk menerangi tenda-tenda pengungsi,” kata Pinto Rahardjo Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jatim.
Kata Pinto, penormalan pasokan listrik di Palu dilakukan secara bertahap. Pertama melakukan penormalan pembangkitnya dan PLN Jatim sudah mengirimkan SDM dengan berbagai kompetensi.
“Kemarin waktu tim ke Palu, pesawat tidak bisa mendarat jadi balik lagi ke Balikpapan. Transportasi darat masih tidak mungkin. Akhirnya untuk menuju lokasi, alat kita angkat ramai-ramai,” ujar Pinto pada Radio Suara Surabaya.
Sesuai pengalaman, lanjut dia, daya tahan terjun di lokasi bencana itu sekitar 10 hari. Jadi akan disiapkan personel pengganti.
“Kalau Lombok kemarin begitu pasokan listrik lumpuh, tiang bisa kami berdirikan dengan cepat. Tapi di Palu ini berbeda karena tanah juga berlumpur,” katanya.
Untuk proses penormalan pasokan listrik, tambah dia, PLN akan mensuplai sesuai kemampuan. Tidak memandang hambatan administrasi atau lainnya. “Kami akan bantu sampai selesai, tidak peduli berapa lama,” tambahnya. (dwi/ipg)