Sabtu, 23 November 2024

PBNU Anggap Dubes Saudi Ikut Campur Urusan Politik Indonesia

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Said Aqil Siroj (dua dari kanan) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (3/12/2108). Foto: Antara

Said Aqil Siroj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengatakan, Osamah Muhammad Al Shuaibi Duta Besar Arab Saudi telah mencampuri urusan politik Indonesia lewat cuitan Twitternya.

“Osamah melakukan pelanggaran keras diplomatik, yaitu mencampuri urusan politik suatu negara diluar kewenangannya,” kata Said dilansir Antara, Senin (3/12/2018).

Lewat akun Twitternya, Dubes Saudi untuk Indonesia itu memberi pujian atas kegiatan Reuni 212 yang disebutnya gerakan membela kalimat tauhid.

Kendati demikian, Said memandang Osamah Dubes melakukan kesalahan karena menyebut pihak pembakar bendera dinaungi ormas sesat.

“Osamah telah dengan sengaja menyebarkan fitnah dengan menuduh bahwa aksi pembakaran bendera dilakukan oleh organisasi yang dimaksud dengan mengatakan jamaah ‘almunharifah’ yaitu organisasi sesat atau menyimpang,” kata dia.

Padahal, kata dia, GP Ansor selaku organisasi sayap NU sudah memberikan sanksi kepada oknum di strukturnya yang melakukan pembakaran.

Dia mengatakan pembakaran dilakukan di luar prosedur standar. Bahkan keluarga besar NU menyesalkan kejadian tersebut.

Atas kecerobohan Dubes Saudi itu, Said telah mengontak pemerintah Indonesia agar memanggil Dubes Osamah.

Bahkan, dia mengatakan PBNU meminta agar Dubes dipulangkan ke Tanah Airnya sebagai bagian sanksi atas tindakannya yang gegabah.

Said menegaskan PBNU protes keras atas pernyataan Osamah.

“Hal ini jelas mengganggu hubungan diolomatik RI-Arab Saudi, atas dasar ini kami menyampaikan protes keras,” katanya.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs