Polisi mengamankan Dhofir, 29 tahun, warga Blega, Bangkalan, penumpang mobil yang menabrak beberapa kendaraan di Jalan Wiyung, Surabaya, Selasa (23/1/2018) sore.
Sementara, Sanusi, warga Kedinding Lor, pengemudi Grand Livina nopol L 1665 W warna silver tersebut, masih dirawat di RS Bhakti Dharma Husada, Benowo. Sanusi menderita luka yang cukup parah setelah dihajar massa.
Polisi juga menemukan pisau, satu kantong plastik kecil yang diduga berisi sabu-sabu, dan satu jeriken minuman keras di dalam mobil tersebut.
Dhofir penumpang mobil yang menabrak beberapa kendaraan di Jalan Wiyung, diinterogasi polisi. Foto Anggi suarasurabaya.net
Berdasarkan informasi yang dihimpun suarasurabaya.net, mobil tersebut melaju dari arah Barat ke Timur. Sesampai di Jalan Lidah Wetan, mobil itu menabrak sepeda motor. Alih-alih berhenti, mobil itu terus melaju ke arah Wiyung. Tabrak lari ini memicu amuk massa yang lantas mengejarnya.
Sesampai di lokasi kecelakaan, kondisi jalan macet, tapi pelaku tetap melaju kencang sehingga menabrak puluhan motor dan mobil kijang Innova dari belakang.
Warga yang terbakar amarah, menghentikan mobil tersebut. Dhofir langsung melarikan diri keluar dari mobil. Sementara Sanusi tidak berkutik dan menjadi bulan-bulanan warga.
Warga juga memecahkan kaca depan-belakang mobil tersebut.
Jeriken berisi minuman keras yang ditemukan di dalam mobil tersebut. Foto: Anggi suarasurabaya.net
Deddy Ardiansyah, 30 tahun, pengendara Honda Supra X saksi mata yang juga menjadi korban, mengaku ditabrak dari belakang.
“Saya yang paling parah, motor saya rusak parah akibat ditabrak dari belakang,” kata Deddy, saat ditemui di Polsek Wiyung, Selasa malam.
Menurut Deddy, mobil tersebut berusaha mengambil jalur kanan lalu menabrak dua kendaraan lainnya.(ang/iss/ipg)