Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan telah terjadi letusan freatik di Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Rabu (23/5/2018) siang pukul 13.49 WIB tadi dengan durasi 2 menit.
“Tinggi kolom asap tidak teramati karena kabut di seputar Gunung Merapi,” kata Agus Budi Santosa Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta di Yogyakarta seperti dilansir Antara.
Menurut Agus, letusan freatik ketujuh selama Mei itu memicu hujan abu tipis yang dterjadi di sekitar Pos PGM Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Untuk aktivitas seismik Merapi terpantau landai,” kata dia.
Biwara Yuswantana Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengatakan letusan freatik Rabu siang tadi tidak membuat panik masyarakat lereng Gunung Merapi.
Berdasarkan laporan tim BPBD DIY dan Kabupaten Sleman di lapangan, pascaerupsi terakhir negatif pergerakan warga untuk mengungsi.
“Saya kira masyarakat mulai beradaptasi dan mungkin karena siang hari sehingga warga tidak terlalu khawatir. Sosialisasi juga saya kira mulai membuat masyarakat tenang,” kata dia. (ant/dwi)