Menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera ( KPRS) kepada Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Selain memberikan fasilitas KPRS, BRI juga memberikan Kredit Pemilikan Properti (KPP) untuk guru dan tenaga kependidikan seluruh Indonesia.
Pemberian fasilitas KPRS untuk guru dan tenaga kependidikan ini, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BRI dan Kemdikbud, di Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Handayani Direktur Konsumer BRI memgatakan, melalui kerjasama ini, BRI ingin menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia.
Dengan tingkat suku bunga yang kompetitif, melalui KPR Guru, Bank BRI memberi keleluasaan bagi para guru dan tenaga kependidikan (GTK) memilih rumah mana saja yang diinginkan.
Mengandalkan jaringan kerja yang luas, sampai pelosok, BRI juga siap memberikan pilihan dimana saja lokasi yang layak untuk GTK.
Selain digunakan untuk pembelian rumah baru, BRI juga sanggup memberi skema lain sesuai kebutuhan, antara lain, KPR rumah bekas, KPR Pembangunan, KPR Renovasi, KPR Take Over Top Up, serta kebutuhan lainnya.
Dengan kemudahan down payment yang rendah mulai dari 1 persen, dan syarat-syarat pengajuan yang sederhana, diharapkan dapat mempermudah TGK mengajukan fasilitas tersebut di BRI.
Adapun syarat pengajuan KPRS bagi GTK dikatakan cukup sederhana. Antara lain KTP, Kartu Keluarga, NPWP, surat penawaran dari pengembang.
“Langkah pertama KPR Guru yang difasilitasi BRI, akan menjangkau 2000 guru dari 9000 GTK di 3T,” kata Handayani.
Hamid Muhammad Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, mewakili Muhadjir Efendi Mendikbud, mengapresiasi niat baik BRI dalam meningkatkan kesejahteraan GTK, melalui fasilitas NPRS.
“Ini merupakan kesempatan yang baik bagi para guru dan tenaga kependidikan yang sampai saat ini belum punya rumah,” ujarnya.
Menurut Hamid, saat ini terdapat 9000 GTK yang bertugas di daerah 3T. Mereka ini yang disasar dan difasilitasi KPR BRI, kata Hamid Muhammad, setelah menyaksikan penandatangan nota kesepahaman Kemdikbud dengan PT BRI. (jos/ino/ipg)