Sabtu, 23 November 2024

Menteri ESDM Tinjau Smelter dan Mobil Listrik ITS

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ignasius Jonan Menteri ESDM saat menjajal mobil listrik karya mahasiswa ITS Surabaya. Foto: Humas ITS Surabaya

Ignasius Jonan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Jumat (9/2/2018) hadir di ITS Surabaya meninjau prototype Smelter dan mobil listrik Ezzy ITS karya para mahasiswa.

Jonan mengapresiasi keterlibatan ITS dalam pengembangan kedaulatan energi di Indonesia melalui inovasi kendaraan listrik yang telah dihasilkan. Bahkan dalam kunjungannya tersebut, Jonan menjajal keandalan mobil listrik ITS yang sebelumnya pernah dikendarai oleh Presiden Jokowi untuk berkeliling di halaman Rektorat ITS.

Sementara itu, dalam skala industri mineral, Jonan juga mengapresiasi produk prototype smelter yang dirancang oleh Departemen Teknik Material ITS. Namun, pada kesempatan ini, Jonan mewakilkan pada FX Sutijastoto Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) ESDM, meninjau di Departemen Teknik Material ITS.

Smelter merupakan alat pemurni utama bahan tambang yang menempati industri hulu dalam pengolahan mineral logam. Karena itu, harga investasi alat smelter ini menjadi selangit. Inilah yang membuat kepemilikan smelter oleh Departemen Teknik Material ITS sangat diapresiasi oleh Jonan.

“Saya tertarik untuk bekerja sama dengan ITS dalam mengembangkan teknologi smelter ini,” ujar Jonan di hadapan wartawan.

Meskipun masih dalam skala kecil smelter milik Laboratorium Pengolahan Mineral dan Material (LPMM) Departemen Teknik Material ITS ini digadang-gadang akan turut berswadaya membantu penambang kelas menengah ke bawah.

Dr Sungging Pintowantoro ST MT, Kepala LPMM menyampaikan bahwa seringkali perusahaan tambang skala kecil langsung menjual logam mentah tanpa mengolahnya. Hal itu sangat disayangkan karena bertentangan dengan UU Nomor 4 tahun 2009 mengenai Mineral dan Batu Bara.

Dengan adanya pengembangan smelter ini, lanjut Sungging, berarti kemandirian dan kedaulatan energi negeri sudah di depan mata. Buktinya, smelter yang juga mendapat dana hibah Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI ini rencananya akan segera dikomersialkan untuk beberapa perusahaan tambang di Luwu Timur, Makassar.

Selain meninjau produk teknologi ITS, kehadiran Menteri Jonan ini juga untuk memberikan Kuliah Umum bertajuk Energi Berkeadilan di Ruang Sidang Utama Rektorat ITS. Dalam kuliah umumnya, Jonan juga menyinggung tentang pemerataan dan peningkatan rasio elektrifikasi.

Saat kunjungannya ke ITS Surabaya, Jonan juga melakukan pembaharuan nota kesepahaman (MoU) antara ITS dengan Balitbang Kementerian ESDM. Beberapa pembaharuan ruang lingkup nota kesepahaman pada Maret 2014 tersebut adalah terkait peningkatan dan pengembangan sumber daya mineral, minyak dan gas bumi, serta energi laut.

“Selain itu disepakati juga mengenai pengolahan dan pemurnian mineral, serta pengembangan transportasi dengan kendaraan listrik,” kata Prof Ir Joni Hermana MScES PhD., Rektor ITS yang turut mendampingi Jonan.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs