Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengapresiasi aksi heroik Johannes Adekalla atau Joni Kala, anak asal Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang memanjat tiang bendera.
Joni nekat memanjat tiang bendera untuk memperbaiki pengait tali yang macet di tengah pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ke-73 di Atambua, Belu, NTT, Jumat (17/8/2018).
Sebagai bentuk penghargaan, Menpora mengajak Joni bersama kedua orang tuanya nanti malam nonton acara pembukaan Asian Games 2018, langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Selain itu, Joni juga berkesempatan menonton pertandingan Timnas Sepak Bola Indonesia yang akan bertanding melawan Timnas Hong Kong, Senin (20/8/2018) malam, di Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebelum menonton pertandingan sepak bola, rencananya Joni akan bertemu dengan Joko Widodo Presiden di Istana Kepresidenan, Senin (20/8/2018) pagi.
Menurut Imam Nahrawi, semangat pantang menyerah Joni supaya Bendera Merah Putih bisa berkibar adalah bentuk patriotisme.
“Kita bersyukur siang hari ini bertemu dengan pahlawan, anak muda yang sangat heroik. Terima kasih kepada semua pihak yang mengapresiasi. Nanti malam Joni dan keluarga akan saya ajak nonton acara pembukaan Asian Games, dan besok nonton pertandingan,” ujar Menpora saat menyambut kedatangan Joni beserta orang tuanya, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).
Apresiasi terhadap aksi heroik Joni Kala juga diberikan Perusahaan Listrik Negara (PLN), dalam bentuk beasiswa sampai jenjang strata satu.
Muhamad Ali Direktur Human Capital Management PLN menyatakan, tindakan Joni tersebut merupakan bentuk rasa nasionalisme dan cinta NKRI yang patut mendapat penghargaan. (rid/tin)