Sabtu, 23 November 2024

Menkumham Melantik Tejo Harwanto Jadi Kalapas Sukamiskin yang Baru

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Yasonna Hamonangan Laoly Menteri Hukum dan HAM saat berkunjung ke Surabaya, Minggu (3/6/2018). Foto: Denza suarasurabaya.net

Ada pertanyaan menarik yang dilontarkan Yasonna Hamonangan Laoly Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) saat melantik Tejo Harwanto sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin, Bandung, yang baru, di Graha Pengayoman, Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

“Kamu siap, Tejo, bersihkan Lapas Sukamiskin?” Tanya Yasonna disaksikan Kapalas se-Indonesia.

“Saya siap pak,” jawab Tejo yang sebelumnya menjabat Kalapas Kelas I Medan, sebagaimana dikutip Antara.

Menkumham berharap, Tejo dapat menjaga integritasnya dan mengawasi warga binaan tindak kasus korupsi di Lapas Sukamiskin.

Tejo menggantikan Wahid Husen, Kalapas Sukamiskin yang diberhentikan karena terlibat kasus suap pemberian fasilitas, pemberian perizinan, dan pemberian lainnya di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Sukamiskin, Bandung.

Pada kesempatan yang sama, Yasonna juga memberikan pembekalan kepada Kalapas se-lndonesia.

“Peristiwa di Sukamiskin telah mencoreng wajah lembaga Kemenkumham. Tidak ada alasan bagi kita membela diri. Saya sungguh-sungguh sangat kecewa,” katanya.

Dia menyatakan, sudah berkali-kali menyampaikan pengarahan terkait pentingnya memiliki sikap integritas dan kerja keras di tempat kerja kepada tiap Unit Pelaksana Teknis di jajaran Ditjen Pemasyarakatan (PAS).

“Selain itu, penting juga pimpinan tinggi jajaran Kemenkumham tidak menyalahkan wewenang dan melakukan pengawasan juga pengendalian internal terhadap jajarannya. Kita jangan seperti keledai dan jatuh pada persoalan yang sama,” ujar Yasonna.

Dalam kegiatan pembekalan itu, Menkumham juga memberhentikan dan mengangkat beberapa pejabat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham, Kepala Divisi PAS (Kadivpas), dan Kalapas, pasca ditangkapnya Wahid Husen, Kalapas Sukamiskin.

“Ini kali keenam saya mengganti Kalapas Sukamiskin,” kata Yasonna.

Selain itu, Yasonna juga mengatakan bahwa Kemenkumham per hari ini meletakan beberapa auditor muda untuk pengawasan internal kondisi Lapas maupun Rutan se-Indonesia.

“Jajaran pimpinan tinggi Kemenkumham mengontrol jajaran pegawainya. Kemudian memanfaatkan peralatan canggih yang tersedia di Lapas seperti CCTV yang sudah dibeli dari APBN maka harus dipergunakan oleh jajaran Pemasyarakatan,” kata dia.

Berikut nama-nama jajaran pimpinan tinggi yang dilakukan pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat serta beberapa jajaran wilayah lainnya di Indonesia.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat sekarang dijabat Ibnu Chuldun, sebelumnya sebagai pejabat Kepala Kanwil Jawa Tengah, Ibnu Chuldun jabatannya diisi oleh Dewa Putu Gede sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil di Banten.

Krismono sebagai Kepala Divisi PAS Jawa Barat sebelumnya menjabat Kepala Divisi PAS Jawa Timur dan Tejo Harwanto sebagai Kalapas Kelas I Sukasmiskin sebelumnya menjabat Kalapas Kelas I Medan.

Sutrisman sebagai Kakanwil Banten, A Yuspahruddin sebagai Direktur Kemanan dan Ketertiban, Lilik Sujandi sebagai Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengolaan Benda Negara dan Rampasan Negara serta Abdul Aris sebagai Kepala Divisi PAS Sumatera Utara.

Syafar Pudji Rochmadi sebagai Kepala Divisi PAS Gorontalo, Anas Saeuful Anwar sebagai Kepala Divisi PAS Jawa Timur, Taufiqurrakhman sebagai Kepala Divisi PAS Banten, Dwinastiti sebagai Kepala Divisi PAS Nusa Tenggara Barat, Budi Argap Situngkir sebagai Kalapas Kelas I Medan.

“Jakarta 26 Juli, dengan ini secara resmi saya lantik pada jabatan sebagaimana tercantum dalam putusan Menkumham yang telah dibacakan. Semoga saudara senantiasa mendapat bimbingan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas,” kata Yasonna saat melantik 13 jajaran Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemenkumham.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs